Sabtu, 02 Maret 2019

SBM Chapter 2


Mulai Menggambar

Raku dan Issei Ichijo buru-buru datang ke rumah sakit ketika mereka mendengar bahwa Yuuki telah bangun dari koma. Mereka khawatir ketika Yuuki sedang dalam masa koma saat dia tertabrak mobil kemarin.

Mereka datang secepatnya sehingga merika bisa tahu bagaimana kondisinya. Mereka buru-buru datang ke ruangannya dan bertanya kepadanya.

“Aniki!” Kata Raku.

“Yuuki” Kata Issei.


Yuuki menolehkan kepalanya saat dipanggil, tapi dia tidak mengatakan apapun.

Raku khawatir terhadapnya dan bertanya kondisinya.

“Apakah kamu baik-baik saja?” Yuuki adalah kakak laki laki satu-satunya yang dia miliki, jadi Raku khawatir terhadapnya. Tapi Yuuki mengabaikannya dan menatap ayahnya.

“Ada apa?” Issei juga menyadari tatapan anaknya tersebut.

Mereka menunggu Yuuki untuk mengatakan sesuatu.

“Biasakah kamu membelikanku sebuah alat menggambar manga?”

Keduanya tercengang ketika mendengarnya.

---

“Kenapa kamu tida-tiba meminta alat menggambar manga?” Tanya Raku, karena pada dasarnya Yuuki tidak pernah menunjukkan ketertarikan terhadap manga, jadi ini sedikit aneh saat dia meminta benda itu.

“Aku ingin menghabiskan waktuku di rumah sakit untuk melakukan sesuatu.” Yuuki berbohong kepada mereka. Karena pada dasarnya, tidak mungkin, dia mengatakan kepada mereka kalau dia akan kehilangan ‘junior’ nya jika dia tidak menggambar manga yang menarik dalam 2 minggu.

Raku tetap merasa ada yang sedikit aneh, tapi Issei tidak memikirkan hal tersebut.

“Aku akan mengirimkannya kepadamu setelah ini.” Yuuki meresponnya dengan mengangguk, dia senang kalau ayahnya tidak menanyainya apapun dan akan membelikan alat menggambar untuknya.

Yuuki melihan ayahnya memanggil bawahannya untuk membelikan alat menggambar untuknya.

Sekarang, Yuuki bisa sedikit tenang dan mengamati ayah dan adik laki lakinya.

‘Hmm? Bukankan mereka Raku Ichijou dan Issei Ichijou dari Nisekoi?’ Yuuki tidak pernah berpikir akan menjadi kakak laki laki dari Raku Ichijou dan anak tertua dari Issei Ichijou. Dia cukup familiar dengan Nisekoi dan itu adalah salah satu dari favoritnya. Karena pada dasarnya, Nisekoi adalah cerita harem yang memiliki cerita yang sedikit murni.

Yuuki tidak memikirnya karakter perempuan dari Nisekoi. Karena pada dasarnya, dia harus melakukan sesuatu yang penting atau dia akan kehilangan ‘Junior’ nya. Dia tidak mau kehilangan kesenangannya saat hidup.

‘Mungkin, Ini adalah karma dari kehidupan lampauku.’ Yuuki senang mencoba berbagai macam perempuan di kehidupan lampaunya.

Sekarang, di kehidupan ini. Yuuki harus menggambar manga secepatnya atau dia akan kehilangan ‘Junior’ nya.

---

Raku dan Issei yang berada disamping Yuuki melihatnya seperti sedang melihat alien. 
Mereka tahu Yuuki itu sedikit kasar dan biasanya tidak pernah menggunakan otaknya, tapi sekarang mereka melihatnya sedang memikirkan sesuatu. Mereka terkesima melihatnya.

“Aniki, apa yang sedang kamu pikirkan ?” Tanya Raku.

“Yah, aku ingin membuat manga yang akan mengguncang dunia.” Kata Yuuki dengan penuh percaya diri.

Saat keduanya mendengarnya, mereka menghela nafas dengan lega.

‘hah, ini baru anikiku.’

‘hah, ini baru anakku.’

Mereka tahu kalau kadang-kadang Yuuki cukup bodoh dan hanya menggunakan ototnya untuk menyelesaikan sesuatu. Itulah alasan mengapa tubuhnya penuh dengan tato dan otot. Mereka tahu bahwa Yuuki ingin memimpin Yakuza mereka manjadi yang terkuat, tapi mereka juga khawatir kalau dia terlalu tidak sabaran dan gegabah.

Mereka senang saat mengetahui Yuuki menemukan hobi baru selain bertarung.

“Yuuki, aku perlu mengakatakan sesuatu kepadamu.” Issei tiba-tiba berkata kepada Yuuki.

“Hmm, ada apa pak ?” Yuuki menatap kepada bapaknya.

“Kamu akan pindah di sekolah yang sama dengan Raku.” Kata Issei.

“Yah, aku tidak keberatan. Aku bisa berangkat bersama sama dengan Raku. Jadi, mengapa aku harus keberatan ?” Yuuki melihat mereka dengan aneh.

Raku dan Issei merasa kalau Yuuki tertabrak mobil kemarin adalah hal yang bagus. Mereka menyarankannya untuk pindah sekolah beberapa kali, tapi dia tetap menolaknya.

Sekarang, setelah tertabrak mobil, Yuuki menerima permintaan mereka tanpa piker panjang. Mereka bahagia kalau dia tertabrak mobil. {T/N : wow~ keren!}

“Hey ? Apakah kalian memikirkan sesuatu yang tidak sopan ?” Yuuki merasa kalau Raku dan Issei sedang memikirkan sesuatu yang tidak sopan terhadapnya.

“Hahaha, tidak mungkin, aniki!” Raku menggaruk belakang kepalanya.

“Hahaha, itu tidaklah mungkin berpikir, kalau kami senang kamu tertabrak mobil!” Keduanya tertawa dan membuat Yuuki berkeringat. Dia bertanya-tanya tentang bagaimana sifat asli ‘Yuuki’ {T/N : maksutnya itu Yuuki yang asli.} sebelum dia berenkarnasi menjadi orang ini.

Ketiganya kemudian saling berbicara satu sama lain sampai seseorang mengetok pintu.

“Masuk,” Kata Yuuki dan dia bisa melihat seorang wanita dewasa yang cantik memakai blus pink, rok hitam, dan jaket doktor.

“Hallo, namaku Ayako Hiiragi. Aku akan menjadi doktormu selama kamu berada disini.” Yuuki meresponnya dengan mengangguk. Dia senang kalau doktornya adalah seorang wanita cantik.

“Siapa yang bernama Yuuki Ichijou?” Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa Yuuki mengangkat tangannya.

“Oh, ternyata kamu ?” Ayako tersenyum dan berjalan mendekat. “Aku akan memeriksa tubuhmu.”

“Baiklah,” Yuuki sudah cukup terbiasa dengan wanita cantik sepertinya, tapi Raku dan Issei yang berada disampingnya tercengang.

Ayako memeriksa tubuhnya dan dia puas saat tidak menemukan masalah di dalam tubuh Yuuki.

“Bagus, tubuhmu saat ini berada dalam kondisi yang baik, tapi aku akan mengecekmu lagi besok,” Kata Ayako.

“Yah, aku akan menunggumu besok, doctor.” Yuuki tersenyum dan Ayako mengatakan selamat tinggal kepada mereka.

Raku dan issei tercengang karena Yuuki bisa tetap tenang di depang seorang wanita cantik tadi.

Yuuki tidak banyak memikirkan wanita tadi dan mulai berkonsentrasi untuk menggambar manga, atau jika tidak dia harus mengatakan selamat tinggal kepada ‘Junior’ nya.

Yuuki menunggu beberapa saat dan akhirnya, si anak buah dari ayahnya datang membawa alat menggambar manga. Dia sangat bersemngat dan ingin langsung memulai menggambar manga.

“Apakah kamu akan menggabar ?” Tanya Raku.

“Ya, untuk 2 minggu kedepan. Aku akan memfokuskan semua energiku untuk menggambar manga.” Yuuki tidak mengatakan apapun lagi dan mulai menggambar manga pertamanya.


T/N : Huh... akhirnya selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar