Gadis
Orang Orangan Sawah
Setelah menandatangani kontrak, Yuuki pamit kepada
mereka dan memutuskan untuk pulang.
Telah diputuskan kalau Mihari-chan akan menjadi
editornya. Yuuki juga meminta mereka untuk memberinya asisten. Meskipun dia
bisa melakukannya sendiri, dia merasa terlalu malas untuk melaksanakannya.
Minano menerima permintaannya dan akan memberikan
asisten untuk membantunya menggambar manga.
Yuuki telah member mereka 3 chapter pertama dari ‘Fairy
Tail’. Itu adalah hasil kerja kerasnya selama hampir 1 minggu menggambar. Dia
merasa bisa sedikit lebih tenang dan suasana hatinya sedang bagus karena ‘Junior’
nya telah terselamatkan.
[Quest Selesai : Selamatkan dunia Manga !]
[Hadiah : 3 kupon undian.]
[Tips Sistem : Lebih baik kamu membuka hadiahmu di
tempat yang tenang seperti kamar atau rumahmu.]
Yuuki mengangguk dan memutuskan untuk menunggu sampai
dia telah di rumah sebelum dia membuka kuponnya. Dia bertanya tanya hadiah apa
yang akan dia dapat.
Ketika Yuuki sedang berpikir tentang hadiahnya, dia
sebenarnya lupa untuk membuka hadiah yang ia dapat saat menaikkan keahlian
mangnya menjadi 100 poin. Pada waktu itu, semua pikirannya hanya tertuju pada
cara untuk menyelamatkan ‘Junior’ nya. Dia tidak memiliki waktu untuk membuka
hadiahnya.
[Quest Selesai : Naikkan keahlian mangamu menjadi
100 poin.]
[Hadiah : Nana no Kaoru, Haru no Noroi, dan Love
Collage.] {T/N : maaf, gw kagak pernah baca ketiga manga tersebut, jadi gw
kagak tahu itu ceritanya kayak gimana.}
[Tips Sistem : Semua manga tersebut telah dipilih
secara acak.]
Yuuki ingin sekali membenturkan kepalanya ketika
membaca judul dari manga tersebut. Dia tahu kalau ketiga manga tersebut cukup
intens dan banyak sekali plot twist(1), terutama ‘Nana no Kaoru’. ‘Haru no
Noroi’ sedikit lebih baik karena bergenre romance, tapi manga itu memiliki
cereita yang cukup kelam. Yang terakhir adalah ‘Love Collage’, dia hanya bisa
menyebut satu kata untuk mendeskripsikannya yaitu ‘Fetish’(2). Ketiga manga
tersebut memang cukup intens dan akan memberinya banyak masalah jika dia
memutuskan untuk menggambarnya.
‘Apa kamu ingin aku menjadi raja hentai ?’ Yuuki menghela
nafas dengan lelah ketika system miliknya memberikan manga yang seperti itu
kepaadanya. Dia tidak memikirkan hal itu terlalu banyak, karena dia bisa
membiarkan seseorang untuk menggambar manga itu untuknya.
---
Ini adalah jalan jalan pertamanya setelah sampai di
dunia ini. Sejak Yuuki mendapatkan quest dimana dia akan kehilangan ‘Junior’
nya. Dia menggunakan semua energinya untuk menggambar manga. Sehingga dia tidak
pernah menikmati pemandangan sekitar.
“Hmm, ini pemandangan yang sangat indah.” Yuuki bisa
melihat gedung gedung sekitarnya cukup dipengaruhi oleh budaya Eropa.
“Aku harap, aku membawa sebuah kamera.” Yuuki ingin
mengabadikan pemandangan ini dalam sebuah foto. Di kehidupan lampaunya,
Fotografi adalah hobinya. Tangannya merasa gatal ketika dia melihat banyak
pemandangan yang indah di sekitarnya.
Yuuki berpikir kalau dia akan membeli kamera setelah
mendapatkan gaji pertamanya. Dia telah member Gongon 3 chapter dari ‘Fairy Tail’
dan 3 chapter tersebut memiliki halaman yang cukup banyak. Dia ingat kalau ada
sekitar 150 halaman di 3 chapter tersebut.
‘Setidaknya, aku akan mendapatkan sekitar 3 juta
koin pulau.’ Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnnya untuk
hidup sendiri di apartemen dan menggaji asistennya.
Yuuki berjalan di kota sampai dia berhenti karena
melihat gadis dengan rambut berwarna pink yang di pisah menjadi dua dengan
ikatan setengah longgar. {T/N : gw kagak terlalu yakin dengan bagian ini, and btw,
Yuuki sedang membicarakan ikatan rambut.} Dia terlihat sangat kewalahan dengan
pemandangan di sekitarnya. Serta terdapat 3 burung yang terbang mengelilingi
kepalanya.
‘Bukannya dia adalah Hinako dari ‘Hinako Note’ ?’ Yuuki
mengingatnya karena karakternya yang unik. Hinako akan selalu gugup ketika dia
berbicara dengan orang lain dan dia memiliki kebiasaan untuk berubah menjadi
orang orangan sawah ketika dia sedang gugup.
Yuuki melihatnya dari kejauhan dan ingin tertawa
saat polisi tersebut memanggil Hinako. Dia bisa melihat kalau Hinako sangat
gugp di depan polisi tersebut.
---
“A-a-anu…” Hinako sangat gugup. Didepannya, ada
seorang polisi yang berbicara kepadanya, tapi dia tidak bisa mendengar apapun
karena dia terlalu gugup.
“Kalau begitu, Ojou-chan(3), ini adalah
pertamakalinya kamu berada di kota ini benar ? Apa kamu perlu aku tunjukkan
jalannya ?” Polisi tersebut tersenyum.
“A-a-anu…” Hinako tidak dapat mendengar apapun.
“Hahaha, kota ini sangat indah, aku yakin kamu akan
senang berada di sini.” Polisi itu tetap berbicara.
“A-a-anu…” Tubuh Hinako mulai kaku dan kedua
tangannya bergerak ke atas bersiap siap berpose menjadi orange orangan sawah,
sampai dia mendengar suara seorang pemuda.
“Maaf, pak polisi, tapi aku piker dia sangat gugup.”
Tiba tiba muncul seorang pemuda dan berkata kepada polisi.
“Oh, maaf, aku tidak menyadari kalau kamu tidak
nyaman dengan orang asing.” Polisi itu meminta maaf kepadanya dan dia tetap
berbicara kepadanya tanpa memperdulikannya.
“To-tolong, jangan dipikirkan.” Kata Hinako dengan
suara pelan dan tetap gugup.
“Yah, karena ada pemuda yang bisa membantumu. Aku akan
pergi dahulu dan akan berpatroli, hahaha.” Hinako dan pemuda itu berkeringat
mendengar apa yang dikatakan polisi tersebut.
Hinako melihat pemuda itu dengan gugup dan dia
tersipu. Dia merasa lebih gugup daripada sebelumnya.
“Maaf, kalau aku mengejutkanmu.” Hinako merasa
bersalah ketika mendengarnya meminta maaf.
‘Dia tidak salah, ini adalah kesalahanku karena
sangat gugup.’ Dia mencoba memberanikan diri untuk menatap pemuda itu. Dia terkejut
saat dia melihat tubuh laki laki ternyata sangat berbeda dengan perempuan.
Tubuhnya sangat empuk tapi dia bisa melihat tubuh pemuda itu sangat kekar. Dia
melihat ototnya dari balik baju pemuda itu dan mukanya semakin merah.
‘Kamu gadis yang nakal, Hinako !!’ Dia memegangi
pipinya untuk menutupi wajahnya yang memerah. Dia mengambil nafas dalam dalam
beberapa kali untuk menenangkan diri. Dia buruh seseorang untuk ditanyai alamat
dari Asrama Hitotose. Dia mengambil nafas sekali lagi dan berteriak.
“Bi-bi-bisakah ka-kamu me-menjunjukank-ku ja-jalan
menuju Asrama Hitotose !” Hinako ingin sekali berteriak tapi dia merasa terlalu
gugup. Dia mengira pemuda itu akan menertawainya tapi dia tidak menyangka kalau
pemuda itu hanya tersenyum lembut kepadanya.
“Asrama Hitotose, benar ? Boleh kulihat alamatnya
sebentar.” Hinako merasa senang untuk yang pertama kalinya karena telah pindah
ke kota ini.
‘Kota ini tidak buruk juga.’ Dalam hatinya, Hinako
merasa senang telah bertanya kepada pemuda tersebut.
Footnote :
(1) Semacam
teknik untuk mengubah alur cerita sehingga menjadi alur yang tidak terduga.
(2) Semacam
kecenderungan untuk menyukai suatu hal ketika berhubungan intim.
(3) Gadis
muda, kalu bahasa inggrisnya itu sama dengan miss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar