Minggu, 03 Maret 2019

SBM Chapter 3


‘Fairy Tail’ Dapat !!

Sudah tiga hari sejak Yuuki datang di dunia ini. Dia terus menggambar manga tanpa berhenti untuk menaikkan keahliannya menjadi 50 poin.

“2 halaman lagi dan aku akan mendapatkan naskah ‘Fairy Tail’ ku.” Yuuki mengambil nafas panjang dan melanjutkan menggambar manga. Dia tetapi menggambar sambil mengabaikan anak buah ayahnya yang telah berada di sampingnya sejak kemarin.

Mereka tidak percaya kalautuan muda mereka akan menggambar manga, tapi itu masih lebih baik daripada hobinya yang dulu yaitu selalu berkelahi di jalanan.


Yuuki senang kalau pemilik sebelumnya selalu menjaga tubuhnya. Dia kaget ketika melihat tubuhnya penuh dengan tato dan otot. Dia sedikit menghela nafas tapi dia tidak terlalu mempermasalahkan itu karena dia dapat menggambar manga lebih cepat dan lama. Ketrampilannya berada di batas manusia dan staminanya sangat tidak dapat dipercaya. Dia tidak bisa membayangkan monster apa orang ini. {T/N : gw pikir Yuuki sedang membicarakan si ‘Yuuki’ yang lama}

Dia memanfaatkan kemampuan tubuhnya dan banyak menggambar untuk menaikkan keahliannya sampi dengan batas.

“ORAAA!!!”(1) Yuuki terlalu bersemangat dan tidak menyadari kalau Ayako sedang berada di sampingnya.

“Yuuki-kun, sudah berapa kali aku bilang kalau kamu itu perlu istirahat.” Kata sambil Ayako menarik teling Yuuki.

“itu sakit, Ayako.” Yuuki mencoba memohon dengan wajah memelas, tapi Ayako telah kebal terhadap sikapnya. Karena pada dasarnya, dia telah menggunakan trik yang sama selama tiga hari terakhir. Dia haruh memikirkan cara agar diperbolehkan untuk menggambar manga.

Ayako menghela nafas karenanya dan melihat banyak sekali kertas yang berceceran di kasur. Dia mengambil kertas tersebut satu persatu dan menatanya di meja.

“terima kasih,” Kata Yuuki yang kemudian melanjutkan menggambar menggambar manga.

“Kenapa kamu menggambar begitu banyak ?” Ayako kesal karena Yuuki tidak mendengar naasihatnya dan melanjutkan menggambar.

Mendengar pertanyaan tersebut Yuuki menyudahi menggambar manga sejenak. Dia kemudian menatap mata Ayako. Ayako tidak menyangka kalau Yuuki terlihat sangat serius dan dia tidak siap untuk bertatap mata secara langsung. Dia mencoba mengalihkan pandangannya tapi hanya dapat melihat tubuh Yuuki yang tidak mengenakan apapun.

‘Kenapa kamu tidak mengenakan apapun ?’ Ayako ingin mengeluh kepada Yuuki dan pada akhirnya menatap mata Yuuki. Dia menunggu jawaban dari Yuuki.

“Jika aku tidak menggambar, aku akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga.” {T/N : wkwkwk, sesuatu yang ‘berharga’ wkwkwk} Yuuki tersenyum kemudian kembali melanjutkan menggambar manga. Dia hamper menaikkan keahliannya menjadi 50 poin. Dia tidak mau berbohong kepadanya saat dia bilang dia akan kehilang sesuatu yang berharga.

Ayako tidak menyangkan kalau Yuuki memiliki alasan yang seserius itu.

‘Meski masih muda, tapi punya semangat seperti itu.’ Ayako mencoba menutupi rasa malunya. Mereka mengatakan kalau laki-laki pekerja keras adalah yang paling memikat dan dia mau tidak mau harus setuju dengan pernyataan tersebut. Dia telah menjadi dokter pribadinya dan telah menghabiskan banyak waktu bersama.

“Aku akan menunggu di sini dan menghentikanmu jika sesuatu yang buruk terjadi.” Yuuki menatapnya denga tatapan berterima kasih dan melanjutkan menggambar. Dia juga menyuruh anak buah ayahnya untuk keluar agar tidak mengganggu waktu bersamnya dengan Ayako.

Mereka melihatnya dengan tatapan tak adil. Mereka juga ingin untuk di rawat oleh dokter yang cantik, tapi mereka tidak bisa melawan perintahnya dan kemudian keluar dari ruangannya.

Di dalam ruangan hanya tersisa Yuuki dan Ayako. Yuuki yang sedang menggambar manganya dan Ayako yang sedang mengupaskan apel untuknya.

“Ini, Aku kupaskan apel untukmu.” Kata Ayako. “Kamu harus memakannya terlebih dahulu.

“Tolong suapi aku, tanganku sedang sibuk.” Ayako meresponnya dengan tersipu. Ketika dia melihat kearah Yuuki, dia melihat Yuuki sangat tenang dan terdak terdapat ekspresi tersipu atau malu di wajahnya. Dia frustrasi dan hanyabisa menghela nafas. Dia lebih tua daripada Yuuki tapi dia tidak memiiki pengalaman apapun dengan laki-laki. (Keponakan laki lakinya tidak dihitung.)

Ayako menghela nafas dan akhirnya menyuapi Yuuki sebuah apel.

Yuuki memakan apel tersebut sambil menggambar manganya. Suasana mereka terlihat sangat sangat harmonis. Jika seseorang melihat mereka, mereka akan berpikir kalau keduanyanya adalah sepasang suami istri.

Ayako berpikir kalau menemani Yuuki dengan berada disampingnya tidaklah buruk dan kemudian menyuapinya sebuah apel.

Yuuki tidak terlalu memikirkan hal itu, dia harus menyelamatkan ‘Junior’ nya terlebih dahulu atau dia harus mengucapkan selamat tinggal kepada ‘Junior’ nya. Dia terus menggambar dan mengabaikan seseorang yang sedang mengintip mereka.

---

“Wo-wow, Aniki sangat mengagumkan.” Kata Raku yang sedang mengintip dari pintu. Dia ingin menjenguk Yuuki dan memberinya sebuah liontin, tapi dia tidak menyangkan untuk melihat Yuuki sedang disuapi oleh Ayako-san.

Raku tahu kalau Ayako-san adalah dokter pribadi Yuuki yang akan mengurus segala keperluannya. Dia tidak menyangkan kalau hubungan mereka akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar dokter dan pasien. Dia meratapi perkembangan hubungannya dengan Onodera.

“Aku harus berkonsultasi dengan Aniki.” Pikir Raku kalau Yuuki akab dapat membantu hubungannya dengan Onodera.

---

Yuuki sedang mengerjakan 50 halaman terakhirnya sampai ada sebuah nitifikasi yang muncul di kepalanya.

[Quest Selesai : Selamat atas menaikkan keahlian mangamu menjadi 50 poin.]

[Hadiah : Naskah Manga ‘Fairy Tail’.]

[Tips Sistem : Lebih baik kamu menggambar manga ‘Fairy Tail’ saat keahlian mangamu sudah mencapi 100 poin. Karena kamu akan menodai manga yang indah tersebut bila kamu menggambarnya dengan 50 poin keahlian.]

Yuuki berepikir untuk sesaat sampai sebuah notifikasi muncul sekali lagi.

[Quest : naikkan keahlian mangamu menjadi 100 poin.]

[Hadiah : 3 buang cerita manga secara acak.]

[Tips Sistem : 100 poin keahlian hanyalah sebuah awal. Dunia manga itu tidak terbatas dan tidak ada kata akhir di di dunia manga. Sistem merekomendasikanmu untuk mencari asisten untuk membantumu menggambar manga dan bantulah mereka mempelajari teknikmu untuk membuat dunia manga menjadi lebih baik.]
Yuuki berpikir untuk beberapa saat  dan memutuskan untuk menaikkan keahlian manganya menjadi 100 poin. Dia tidak mau untuk mengotori karya yang indah seperti ‘Fairy Tail’ dengan menggambarnya menggunakan keterampilan setengah matang. Dia harus berusaha lebih keras, tapi sebelum itu, dia sangat bahagia kalau ‘Junior’ nya telah terselamatkan. {T/N : Huuray…. Selamat atas selamatnya ‘Junior’ mu}

“Hore!!” Yuuki memeluk Ayako yang sedang berada di sampingnya.

“A-ada apa ?” Ayako tidak menyangka kalau Yuuki akan memeluknya secara tiba-tiba. “Tu-tunggu, Yuuki, Aku masih belum siap!!!”  {T/N : Fufufu… tancap gas aja mang…}

Yuuki merasa bahagia dan memeluk Ayako tanpa berpikir terlebih dahulu. Tapi saat dia mendengar apa yang dikatakan Ayako, dia menatapnya dengan pandangan aneh.

“KAMU BODOH” Ayako menamparnya dan melarikan diri. {T/N : Bang… Headshoot!! Critical Hit!! Yuuki has been slay!!}

Yuuki mengusap belakang kepalanya dan menghela nafas. Dia akan berbaikan dengannya lain waktu. Sekarang, dia harus menaikkan keahlian manganya menjadi 100 poin.

“Yoosh!!(2) Tolong sedikit lebih sabar ‘Junior’ ku.”

Yuuki mengusap ‘Junior’ nya.

“Jangan khawatir, aku akan menyelamatkanmu.”

---

Raku yang melihat Yuuki berbicara dengan ‘Junior’ nya memutuskan untuk pulang terlebih dahuu dan datang lagi beberapa hari kedepan. Dia berpikir kalau sesuatu akan terjadi kepada Yuuki dan dia tidak mau terlibat dengannya.

Footnote :
(1) Semacam teriakan teriakan penyemangat, mirip ‘Ayo ayo ayo’
(2) Sama denga ‘Yes!!’ tapi udah di modifikasi oleh orang Jepang menjadi bahasa mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar