Minggu, 03 Maret 2019

SBM Chapter 4

Liontin

Yuuki mulai menggambar ‘Fairy Tail’ karena keahlian manganya telah mencaipai 100 poin. Dia tidak mau menganggap remeh hal tersebut karena ‘Junior’ nya masih dalam bahaya.

Yuuki telah memperbaiki hubungannya dengan Ayako. Ayako sedikit malu untuk menemuinya setelah kejadian berlangsung, tapi keduanya saling berbicara dan akhirnya saling berbaikan. Meskipun Ayako lebih tua daripadanya (di dunia ini), tapi Ayako merasa bahwa Yuukilah yang lebih tua. Ayako merasa sedikit sebal kepada Yuuki tapi dia tidak bisa berebuat apapun.


Jousting ?”(1) Kata Yuuki sambil menatap Ayako.

“Ya, ketika kamu sudah boleh pulang, bagaimana kalau aku membawamu pergi untuk melihat pertandingan jousting ?” Yuuki menatapnya selama beberapa saat. Dia tau kalau Ayako berasal dari anime ‘Walkure Romanze’ tapi dia tidak tahu apa-apa tentangnya dan hanya tahu kalau jousting cukup populer di anime itu. Dia tidak menyangka kalau ada jousting di sini.

“Hey ? Kenapa kamu tidak menjawab ?” Ayako cukup gugup kalau Yuuki akan menolaknya. Ini adalah pengalaman pertamanya mengajak seseorang, dia tidak menginginkan Yuuki untuk menolaknya.

“Hmm, maaf, aku sedang berpikir tentang sesuatu.” Yuuki terlihat sangat bersalah dan Ayako menghela nafas.

“Jadi, kamu mau atau tidak ?” Ayako bertanya sekali lagi.

“Baiklah, aku akan pergi bersamamu,” Kata Yuuki, dia yakin kalau dia bisa menyelesaikan questnya dalam 2 hari.

“Ok, kita akan pergi dalam dua minggu.” Yuuki merespon dengan mengangguk dan Ayako mulai mengomongkan tentang jousting dengannya.

Yuuki mendengarnya dengan tenang sambil menggambar manga sampai seseorang mengetok pintu ruangannya.

“Aniki, aku membawa baju bajumu.” Yuuki mendengar suara Raku.

“Baik, masuklah.” Raku kemudian masuk keruangannya sambil membawa berbagai barang.

“Aku akan keluar dahulu,” Ayako mengucapkan selamat tinggal kepada mereka.
Yuuki tidak mempermasalahkannya kemudian menatap Raku.

“Kamu tahu, kalau kamu sudah bisa pulang besok.” Kata Raku.

“Yah, akku butuh tempat yang tenang untuk menggambar manga,” Jika Yuuki punya waktu luang, dia lebih baik mempergunakannya untuk menggambar manga. ‘Junior’ nya masih dalam bahaya, dia tidak boleh membuang buang waktu. Dia melanjutkan menggambar manganya dan membiarkan Raku menata baju bajunya.

Raku sangat lihai dalam pekerjaan rumah, Yuuki tidak akan terkejut jika keahlian Raku dalam pekerjaan rumah bernilai 100 poin.

Ada 74 halaman untuk chapter pertama ‘Fairy Tail’. Yuuki telah menggambar setengahnya. Dia hanya butuh beberapa jam untuk menyelesaikan manganya.

Raku  yang telah selesai menata bajunya melihat Raku dengan penasaran dan setelah itu melihat ke manganya. Dia mengambil beberapa halaman dan mulai membacanya.

“Fairy Tail ?” Kata Raku saat membaca judulnya.

“Tolong baca manga itu, setelah itu beritahu aku bagaimana pendapatmu.” Raku terkejut dan melihat kearah Yuuki yang sedang tersenyum.

Raku mengangguk karena ia sebenarnya juga ingin membaca manganya. Ini adalah pertama kalinya dia membaca manga itu, dia tahu kalau kakak laki lakinya tersebut terus berlatih selama seminggu untuk membuat kemampuannya membaik. Dia tidak pernah tahu kalau Yuuki bisa membiat manga secepat itu.

Raku mengambil kertasnya dan mulai membaca.

Yuuki tidak terlalu memikirkannya dan melanjutkan menggambar. Dia menggambar selama beberapa menit sampai seseorang mengganggunya.

“ANIKI !!” Raku mengguncang bahunya.

“SIALAN !! JANGAN MENGGANGGUKU !!” Yuuki hampir merusak manganya. Dia menatap Raku dengan ekspresi sangat kesal.

Raku merasa bersalah kepadanya tapi tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

“Aniki, ini sangat bagus ! Kamu harus menyelesaikannya secepatnya.” Kata Raku.

“Hah, aku tahu kalau kamu senang tapi jangan lakukan hal tersebut lagi ya ?” Raku meresponnya dengan mengangguk.

Yuuki inin melanjutkan menggambar tapi terhenti ketika dia melihat ekspresi Raku.

“Ada apa ? Apakah kamu butuh sesuatu lagi ?” Tanya Yuuki. “Apakah kamu ingin aku membantumu untuk mendapatkan Onodera ?”

Raku yang mendengar nama Onodera langsung tersipu malu, tapi dia merasa sedikit menyesal tidak memberitahu yang sebenarnya kepada Yuuki.

“Jangan berbohong kepadaku, aku tahu kalau kamu benar benar menyukainya.” Goda Yuuki, tapi Raku mengabaikannya.

“Yah, ada satu cara yang ampuh untukmu suppaya bisa memilikinya.” Raku tidak mengatakan apapun, tapi Yuuki bisa melihat bahwa dia sedang mendengarkan.

“Kamu bisa membawanya ketempat yang sepi, rangkul dia, dan katakan kepadanya dengan lembut ‘Aku cinta padamu dan jadilah miliku !’, setelah itu kalian berdua bisa berciuman dan menikmati hawa birahimu.” Raku tersupu malu dan tidak bisa menahannya lagi. Anikinya memang terlalu keterlaluan.

“Kamu keterlaluan !!” Kata Raku, “Yang aku butuhkan adalah cinta yang murni dan romantic !! Ciuman dan seks masih terlalu cepat.” Katanya.

“Yah, lakuakan apapun yang kamu inginkan.” Kata Yuuki, “Tapi aku percaya jika kamu menyatakan cintamu padanya, aku yakin dia akan menerima perasaanmu dengan gembira.” Yuuki mengambil penanya dan melanjutkan menggambar.
Raku mendengarkan kata kata Anikinya dalam diam dan tetap berpikir tentang kemungkinannya bisa sukses saat menyatakan cinta.

‘Ugh, bagaimana jika aku ditolak !’ pikir Raku. ‘Apa hubungan kami akan rusak jika aku menyatakan cintaku kepadanya.’ Raku sedang memikirkan hal tersebut dengan dalam dan memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

Yuuki mgngabaikannya dan melanjutkan menggambar. Di pikirannya, semua akan jauh lebih baik jika dia bisa merokok. Sangat disayangkan dia tidak boleh melakukannya karena sedang brada di rumah sakit.

“AAAAAA !!” Yuuki terkejut ketika dia mendengar teriakan Raku.

“Ada apa ?” Tanya Yuuki.

“Ti-tidak ! Maafkan aku, aku berpikir terlalu serius.” Yuuki mengerutkan alisnya dan menggelengkan kepalanya.

“Ngomong ngomong, aku membawakan liontinmu Aniki.” Kata Raku sambil memberikan sebuah liontin kepadanya.

“Liontin ?” Yuuki memiringkan kepalanya.

“Jangan jangan, kamu lupa tentang liontinmu ?” Raku terlihat sangat serius.

“Yah, Aku tahu kalau ada sebuah liontin tapi bukannya ini punyamu ?” Yuuki tahu tentang jalan cerita ‘Nisekoi’ adalah tentang kisah cinta dimana si tokoh utama harus menemukan ‘kunci’ sebenarnya dari empat gadis, tapi dia tidak menyangka kalau dialah yang akan memiliki liontin tersebut.

“Tidak, aku juga memiliki liontinku sendiri tapi ini adalah punyamu, kalau begitu aku akan menaruhnya di sini.” Raku berjalan menuju pintu kemudian berkata. “Bersiap siaplah untuk besok !” Kemudian dia meninggalkan Yuuki sendirian.

“Yah, aku tidak perlu memikirkannya terlalu berat. Karena lebih baik menyelasaikan quest ini sebelum berpikir tentang masalah lain.”

Foonote :
(1) Jousting itu semacam olah raga, dimana ada dua orang naik kuda saling membawa tombak, terus entar waktu saling mendekat sama lain yang kena tombaknya bakal kalah. Kalau belum paham baca aja di Wikipedia contoh foto jousting itu kayak gini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar