Minggu, 03 Maret 2019

SBM Chapter 5


Perusahaan Penerbitan

Yuuki akhirnya pulang dari rumah sakit. Dia ditemani oleh Ayako.

“Hah, sekarang aku tidak bisa melihatmu setiap hari.” Yuuki cukup sedih tentang dia tidak bisa melihat kakak perempuan yang cantik ini setiap hari.

“Benar…” Ayako terlihat sedih.

“Hei, janjimu tentang membawaku pergi melihat jousting masih berlaku kan ?” Tanya Yuuki.

“Jelaslah ! Jangan sampai lupa dengan janjimu.” Kata Ayako dengan penuh semangat jika dibandingkan dengan sebelumnya.

“Baik, aku pasti akan datang !” Keduanya kemudian saling mengucapkan selamat tinggal. Yuuki masuk ke dalam mobil dimana ayahnya dan Raku sedang menunggu.


“Aku tidak menyangka kamu bisa begitu dekat dengannya.” Kata ayahnya.

“Hahaha, itu normal jika seseorang menghabiskan waktu bersama sama.” Elak Yuuki tidak mengakuinya. Meskipun keduanya menghabiskan waktu selama satu minggu bersama sama, itu masih terlalu dini bagi keduanya untuk menjalin hubungan.

“Yah, aku tidak keberatan jika kamu membuatnya menjadi milikmu.” Kata ayahnya sambil tersenyum.

“Kalau begitu aku akan memberitahumu jika aku membuatnya hamil.” Yuuki kemudian memalingkan wajahnya ke kaca mobil.

“AAAAPPAAAA !!!” Ayahnya dan Raku terkejut mendengarnya, mereka kemudia menanyakan berbagai hal tapi Yuuki mengabaikannya.

---

Perjalanan mereka memakan waktu yang cukup lama dan pada akhirnya Yuuki dapat melihat rumahnya. Dia dapat melihat rumah tradisional Jepang yang besar di depannya. Ada banyak orang yang berbaris menunggu mereka.

“Selamat datang Oyabun ! (1) Wakadanna !! (2)” Mereka berteriak pada saat yang bersamaan.

“Wuuuuaaa, tuan muda, kamu akhirnya sudah pulang !!” Seorang pria dengan badan penuh dengan tato berlari kearah Yuuki.

“Ryu, Aku pulang.” Yuuki tersenyum. Dia akhirnya bisa santai setelah selesai menggambar 3 chapter dari manga ‘Fairy Tail’. Dia perlu sedikit melakukan pencarian tentang perusahaan penerbitan yang ada di dunia ini.

Yuuki memberitahu mereka bahwa dia perlu sedikit istirahat agar dia bisa kembali menuju kamarnya. Mereka tidak keberatan dan membiarkannya kembali ke kamarnya.

Di dalam kamar, Yuuki menemukan sebuah computer dan menyalakannya. Dia membuka sebuah browser dan mencari informasi tentang dunia ACGN (Anime, Comics, Games, Novel) di internet. Dia tidak memiliki waktu untuk mengakses internet di rumah sakit, jadi dia baru bisa mencarinya sekarang.

Yuuki tahu kalau mencari perusahaan yang bagus itu susah. Karena pada dasaranya, industri manga masih dalam tahap perkembangan. Dia perlu mencari perusahaan yang memiliki fondasi yang kokoh. Dia terkejut ketika tidak menemukan manga popular apapun kecuali manga ‘Dragon Ball’, ‘Golgo 13’, dan ‘Astro Boy’. Ketiga mangatersebut telah tamat dan tidak ada manga menarik selain ketiganya.

Di sana tidak ada manga ‘Naruto’, ‘One Piece’, etc. Sekarang, dia paham alasan mengapa sistem memberi quest untuk menyelamatkan dunia manga. Hampir tidak ada manga yang menarik di dunia ini, tapi itu mulai berubah setelah kedatangannya.

Dia tetap mencari sampai menemukan perusahaan yang bagus. Ada dua perusahaan yang menarik perhatiannya.

“Shounen Gongon Mingguan dan Shounen Jump Mingguan.” Kedua perusahaan penerbitan manga tersebut hanya berukuran sedang, tapi dikehidupan sebelumnya, ada banyak manga bangus yang diterbitkan oleh kedua perusahaan tersebut. Yuuki ingat kalau Shounen Gongon bersala dari anime ‘Mangaka-san to Assistant-san’ dan Shounen Jump berasal dari anime ‘Bakuman’. Dia bertanya Tanya jika dia bisa melihat karakter popular apapun dari kedua anime tersebut, tapi setelah itu dia menggelengkan kepalanya.

‘Aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal tersebut !’

Yuuki berada dalam dilema tentang perusahaan mana yang akan menjadi tempatnya untuk menerbitkan manganya.

“Hmm, aku akan lihat kontraknya dahulu sebelum memutuskan perusahaan yang mana.” Yuuki perlu melihat perusahaan yang mana yang akan memberikan manganya kontrak yang lebih baik. Dia memutuskan untuk tidur dan mengunjungi pertusahaan tersebut besok.

---

Ada sebuah rapat sedang diadakan di Shounen Gongon, semua editor di perusahaan memiliki ekspresi yang sangat gugup pada wajah mereka.

Di tengah tengah editor tersebut, ada seorang gadis kecil mengenakan kaos putih dan memiliki rambut berwarna hijau. Namanya adalah Minano Matome. Dia adalah ketua editor di Shounen Gongon Mingguan. Meskipun dia terlihat seperti gadis kecil tapi umurnya yang sebenarnya telah mencapai akhir 20an atau lebih. (Tidak ada informasi lebih lanjut tentang umurnya.)

“Kita perlu mendapatkan sebuah manga yang menarik.” Kata kata Minano memang simpel,  tapi semua yang mendengarnya tidak bisa mengatakan apapun.

“Perusahaan kita berada di situasi yang tidak bagus.” Kata Minano dengan lembut. “Banyak pendatang baru akan datang ke Shounen Jump untuk menerbitkan manga mereka, Contohnya, Ashirogi Muto dan Eiji Niizuma.

Satupun dari mereka tidak mengatakan apapun ketika ketua editor mereka memberitahu mereka fakta tentang Shounen Jump yang akan mengalahkan perusahaan mereka.

“Hah, meskipun perusahaan kita memiliki ‘Adventure World’ ciptaan Konno Ichika-sensei, tapi itu belumlah cukup,” Kata Minano dengan serius.

“Bagaimanapun, kita perlu mencari pendatang baru yang memiliki bakat yang hebat !” Kata Minano. “Aku nyatakan rapat ini ditutup sekarang !”

Semua orang di dalam ruangan mulai berjalan dan keluar. Mereka perlu berbicara dengan mengaka mereka untuk membuat manga mereka lebih baik. Mereka pergi ke mangaka mereka masing masing dan hanya menyisakan seorang gadis di dalam ruang tersebut.

Gadis itu menghela nafas ketika dia mendengar kata kata ketua editor. Nama gadis itu adalah Mihari Otosuna. Dia adalah editor baru di Shounen Gongon Mingguan. Dia masih belum memiliki satupun mangaka di bawahnya. Dia sedang buru buru mencari seorang mangaka sehingga dia bisa berkontribusi intuk perusahaan ini.

“Tidak, aku tidak boleh menyerah ! Aku akan mencari lebih keras !!” Mihari mengubah sikapnya dan menjadi lebih bersemangat. Dia tidak boleh murung dan perlu mencari sebuah manga yang menarik untuk perusahaannya.

Mihari berdiri dan menunggu di resepsionis berharap seseorang akan masuk ke perusahaannya dan menyerahkan karya mereka.

‘Kamu perlu bekerja lebih giat, Mihari !!’ Mihari mengepalkan tangannya dan menunggu seseorang untuk masuk.

Footnote
(1) Ketua gang atau Yakuza
(2) Tuan muda

T/N : Huh... akhirnya selesai juga chapter terakhir untuk hari ini. Untuk hari hari aktif gw usahakan minimal 1 chapter setiap hari.

1 komentar: