3 Kupon Undian
Yuuki dan Hina-chan berhenti dan mengawasi gadis yag
sedang memakan kertas dari buku tersebut perlahan lahan. Nama gadis tersebut
adalah Kuina dan ida juga seorang penghuni Asrama Hitotose. Hobinya adalah
membaca buku dan memakannya pada saat yang bersamaan.
Yuuki tahu dari anime, kslsu Kuina selalu memsksn
buku. Akan aneh jika dia tidak terkejut ketika melihat seorang gadis sedang memakan
buku untuk pertama kali.
“Yu-Yuuki, apa gadis itu sedang memakan buku ?”
Tanya Hina-chan yang berada di sampingnya.
“Ya, dia sedang memakan buku.” Jawab Yuuki.
Keduanya melihat Kuina lagi sampai dia sadar kalau
mereka sedang melihatnya dari jendela. Kuina terkejut tapi dia buru buru
menghampiri mereka.
“Apakah ada sesuatu yang bisa aku bantu ?” Tanya
Kuina kepada mereka berdua, tapi Hina-chan terlalu gugup berada di depannya.
Yuuki khawatir dengan kehidupan Hina-chan jika
kegugupannya masih berlanjut.
“A-a-anu-a-a-anu..” Yuuki yang berada di sampaingnya
sengaja tidak membantunya. Dia ingin agar Hina-chan bisa berkembang.
‘Hina-chan !! Aku mempercayaimu !!’Yuuki menunggunya
untuk mengatakan sesuatu.
“A-anu… Aku diberitahu kalau aku bisa tinggal di
sini.” Yuuki merasa senang karena Hina-chan bisa berbicara dengan gadis itu.
“Aaah ! Apakah kamu Hinako ! Selamat datang di Asrama
Hitotose.” Kuina menjadi bersemangat dan menarik Hina-chan ke dalam, tapi dia
berhenti ketika melihat Yuuki.
“Dan siapa kamu ? Apakah kamu juga ingin masuk ke
Asrama Hitotose ?” Kuina bertanya karena penasaran.
“Tidak, aku tidak akan tinggal di sini dan aku hanya
membantu Hina-chan untuk mencari tempat ini.” Yuuki menggelengkan kepalanya.
“Oh, baiklah ! Aku akan memanggil menejer terlebih
dahulu !” Setelah mengatakan itu, Kuina lari menuju lantai 2 dan meninggalkan
mereka berdua di sana.
“Dia gadis yang sangat bersemangat.” Hina-chan
meresponnya dengan mengangguk.
---
Yuuki dan Hina-chan sedang menunggu di took buku.
Yuuki cukup tertarik dengan Asrama Hitotose. Dia tahu kalau lantai 1 adalah took
buku dan kafe. Sedangkan di lantai 2, berfungsi sebagai apartemen.
Yuuki berjalan menuju meja kasir dimana Kuina
meninggalkan bukunya. Dia membuka buku tersebut dan melihat bahwa buku tersebut
telah disobek sobek oleh Kuina.
“Dia pasti sedang lapar.” Hina-chan meresponnya
dengan berkeringat.
Mereka berdua kemudian melihat sekeliling sampai
Kuina kembali.
“Maaf, sepertinya menejer sedang keluar,” Kata Kuina.
Yuuki biasa saja saat melihat Kuina, tapi Hina-chan
tidak bisa menatap Kuina secara langsung. Kuina merasa bingung dengan tingkah
laku Hina-chan.
“Kenapa kamu memalingkan muka dariku ?” Kuina
bertanya karena penasaran.
“Ini pertama pengalaman pertamaku melihat seseorang
memakan buku…” Hina-chan memalingkan wajahnya.
“Yah, benar, ini juga pengalaman pertamaku melihat
seseorang memakan buku,” Kata Yuuki. Dia tidak pernah mengira buku sebagus itu
menjadi makanan bagi Kuina.
Kuina terkejut mendengar pernyataan mereka. Dia
mulai merasa gelisah dan berkata dengan gugup.
“Itu… Anu… Aku suka membaca buku dan buku adalah
sahabatku.” Kuina memalingkan wajahnya. “Aku menyukai mereka, dan aku ingin
memakan mereka.” {T/N : wow…. Teman makan teman ? kelihatannya asik nih…. :v}
Yuuki dan Hina-chan meresponnya dengan berkeringat. (1)
‘Jangan makan temanmu !’ Itu adalah yang ada dipikiran
mereka. {T/N : Dan gw}
“Ya-yah, aku akan menunjukkan kamarmu terlebih
dahulu.” Kuina mengganti topic pembicaraan.
“Kalau begitu, aku akan pergi dulu, Hina-chan.”
Yuuki perlu untuk mempersiapkan barang barangnya untuk pindah dan mengecek
hadiah yang ia dapat dari system.
“He-hei ? kamu akan pergi ?” Hina-chan terlihat
sedih.
“Benar, mengapa kamu pergi ?” Kata Kuina.
“Yah, kamu sudah menemukan apartemenmu. Dan aku
perlu untuk menghadiri suatu urusan.” Kata Yuuki, tapi Hina-chan masih terlihat
sedih.
“Ini bukan seperti kita tidak akan bisa bertemu
lagi. Karena kita bisa bertemu lagi nanti di sekolah.” Hina-chan terlihat
membaik ketika ia mendengar kalau mereka bisa bertemu lagi di sekolah.
“Be-benar juga, sampai jumpa di sekolahan.”
Hina-chan terlihat senang.
“Kalau begitu, selamat tinggal, Hina-chan, Kuina.”
Yuuki berpamitan dan melambaikan tangannya.
“Sampai jumpa lagi, Yuuki-senpai.” Hina-chan
melambaikan tangannya.
“Benar !! Sampai jumpa Yuuki !!” Kuina melambaikan
tangannya dengan sangat cepat. Dia benar benar gadis yang bersemangat.
Yuuki berjalan menjauh dan merasa senang karena
bertemu mereka berdua.
---
Saat Yuuki telah pergi dari Asrama Hitotose, Kuina
bertanya kepada Hina-chan.
“Apakah dia adalah pacarmu, Hina-chan ?” Tanya Kuina
karena penasaran.
“Pa-pa-pac-paca-pa…” Hina-chan tidak bisa
menyelesaikan kata katanya dan menjadi kaku. Dia mengangkat tangannya dan
berpose seperti orang orangan sawah.
“Mengapa kamu berpose menjadi orang orangan sawah ?”
Kuina memiringkan kepalanya.
Kuina tidak tahu kalau Hina-chan terlalu gugup dan
tidak bisa mengatakan apapun.
---
Yuuki berjalan menuju rumahnya dengan perasaan
bahagia. Dia menyapa semua anggota dari Klan Shuuei dan masuk ke rumahnya.
Raku penasaran mengapa Yuuki terlihat senang.
“Mengapa kamu terlihat sangat senang, Yuuki ?” Tanya
Raku.
“Mangaku telah diterima dan akan diterbitkan nanti.”
Yuuki tidak keberatan membagi kabar baiknya.
“Wow, itu hebat !!” Ayahnya yang mendengar hal
tersebut merasa senang.
“Dimana Ryuu ? Ayo kita berpesta !!” Yuuki tidak
keberatan untuk ikut minum minum bersamanya.
“Ah, Tuan Muda Yuuki, apa kamu siap untuk
merayakannya dengan kami ?” Tanya Ryuu.
“Benar, mari berpesta malam ini ! Ayo berpesta
sampai pingsan.” Yuuki merasa senang karena manganya telah di terima oleh
seorang editor, bertemu dengan gadis cantik, dan yang paling penting, ‘Junior’
nya telah berhasil diselamatkan. Dia perlu membagi momen kebahagiannya.
“Benar, mari kita berpesta !!”
“Benar !!”
“HEI !! JANGAN MEMBUAT RUMAH MENJADI BERANTAKAN !!” Raku
merasa marah ke mereka karena dialah yang harus merapikan dan menjaga rumah.
“Hahaha ! Jangan terlalu kaku Raku ! Ayo kita
berpesta.” Yuuki menarik lengan Raku dan membuatnya mengikuti pesta.
“Tu-tunggu, Aniki !!” Raku menghela nafas tapi ia
tetap bergabung dengan mereka.
Malam itu suasana menjadi lebih di Kantor Pusat
Klan.
---
Yuuki memasuku kamarnya setelah berpesta ria kemarin
malam. Mereka semua bergelempangan di ruang tamu dan Raku juga tidur di sana.
Yuuki terlihat lebih baik daripada mereka karena tubuhnya lebih kuat dan dia
juga ingin mengecek hadiah dari sistem.
Yuuki membuka panel antar mukanya dan membuka system
undian.
“Buka !”
Yuuki melihat ke arah undian yang mulai berputar dan
dia berdo’a kalau system tidak akan mengatakan apapun yang aneh atau tidak
berguna sebagai hadiah.
Footnote :
(1) Maksutnya merespon dengan berkeringat itu kayak
yang ada di anime. Kalau belum paham, eksperesi charanya it uakayk gini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar