Senin, 11 Maret 2019

SBM Chapter 13


*Judul Tersembunyi*

“Apa kamu sudah cukup melihatnya ?” Dia menepuk nepukkan kakinya secara perlahan lahan sambil menunggu jawaban dari Yuuki.

“Maaf, kakimu terlalu indah sampai sampai aku terpesona karenanya.” Yuuki hanya bisa jujur kepadanya dan dan gadis tersebut tidak menyangka kalau Yuuki akan berbicara jujur kepadanya. Itu adalah reaksi yang baru di matanya, karena ketika dia menanyai seseorang yang menatap kakinya. Mereka akan memalingkan mata dan meminta maaf. Jadi reaksi mereka membuatnya bosan.


Di depannya, ada orang yang bisa berbicara jujur kepadanya. Ada dua alasan dia bisa melakukan hal tersebut, antara dia seorang yang mesum dan gentleman. Gadis tersebut memikirkan hal tersebut sampai Yuuki menyelanya.

“Halo, maaf kalau aku membangunkanmu. Namaku Shuuei Yuuki dan aku adalah tetangga barumu.” Yuuki memperkenalkan dirinya.

Gadis itu tidak mengatakan apapun tapi dia memeriksa Yuuki dari ujung rambut sampai ujung kaki. Yuuki tahu kalau dia sengan memikirkan sesuatu yang tidak sopan. Yuuki tahu kalau gadis itu adalah ‘Kasumigaoka Utaha’ salah satu heroin dari anime ‘Saekano’. Dia tahu kalau Utaha memiliki perkataan yang pedas dan bersifat suka memanipulasi. Perkataannya sangat tajam sampai sampai bisa membunuh kepercayaan dirimu dalam beberapa detik. Meskipun dia sangat cantik, tapi Yuuki tidak ingin menjalin hubungan dengannya. Karena Hina-chan satu juta kali lebih baik darinya.

“Ini hadiah kepindahanku, silahkan kamu terima. Kalau begitu, aku akan kembali terlebih dahulu karena harus merapikan apartemenku.” Yuuki buru buru kembali ke apartemennya tanpa memberi Utaha waktu untuk berbicara.

Utaha tidak langsung masuk tapi dia mengawasi Yuuki yang berjalan memasuku apartemennya. Dia sangat tertarik dengan penampilan Yuuki. Dan bertanya Tanya apakah dia akan mendapatkan ide baru setelah Yuuki menjadi tetangganya.

“Shuuei Yuuki, huh ?” Utaha tidak mengatakan apapun lagi dan memasuki apartemennya. Dia memeriksa hadiah yang ia dapatkan dan merasa senang saat mengetahui kalau hadiahnya adalah sebuah kue stoberi kesukaannya.

---

Keesokan harinya, Yuuki telah berencana kalau hari ini ia akan pergi ke Akibahara untuk membeli perlengkapan untuk studionya. Mihari telah mengiriminya pesan kalau asistennya akan datang besok sehingga Yuuki perlu menyiapkan studio manganya.

Yuuku keluar dari apartemennya dan bertemu dengan Utaha. Meskipun ia tidak ingin menyalaminya, tapi dikarenakan salam adalah bagian dari etika. Dia harus menyapanya.

“Halo, apakah kamu akan pergi keluar ?” Tanya Yuuki.

“Iya, apa kamu juga ?” Kata Utaha.

“Iya, aku ingin membeli perlatanku untuk pekerjaanku.” Kata Yuuki.

“Pekerjaan ? Apakah kamu sudah bekerja ?” Tanya Utaha dengan penasaran.

“Yah, aku masih seorang murid SMA, tapi aku juga memiliki pekerjaan sebagai seorang mangaka.” Yuuki tidak keberatan memberitahunya.

“Hoo, apakah itu doujinshi yang memiliki banyak sekali adegan 18+ atau seorang pria yang memiliki harem dan melakukan banyak adegan menjijikkan atau adegan tentakel…” {T/N : *Glug*} Utaha tetap berbicara sampai sampai membuat Yuuki mengerutkan alisnya. Dia tidak pernah tahu kalau perkataannya akan setajam ini. Dia mengambil nafas dalam dalam untuk menenangkan diri.

“Jadi, apa yang kamu gambar ?” Utaha bertanya sekali lagi.

“Tidak, aku tidak menggambar doujinshi, aku menerbitkan mangaku di Gongon Mingguan dan akan di terbitkan 2 minggu lagi.” Yuuki menghela nafas dan memberitahunya. Dia tidak ingin Utaha mengiranya kalau dia adalah mangaka hentai. Karena itu akan membuat kesan terhadapnya jatuh.

“Hei ?” Utaha tidak mengira kalau Yuuki menerbitkan manganya di perusahaan penerbitan yang terkenal. Dia melihatnya dengan ekspresi tertarik. Karena dia ingin menerbitkan light novelnya dan tetangganya sendiri telah menerbitkan manganya sendiri. Meskipun, mereka memiliki umur yang sama.

Sebenarnya Utaha ingin berjalan jalan di kota untuk mencari inspirasi. Dia sedikit penasaran dengan Yuuki dan mungkin jika dia mengikuti Yuuki. Dia akan mendapatkan inspirasi untuk menulis novel.

“Aku akan ikut bersamamu.” Yuuki terkejut ketika mendengar perkataannya.

“Apa ?” Yuuki berpikir kalau ia salah mendengar apa yang dikatakan Utaha.

“Aku berkata kalau aku akan ikut bersamamu membeli peralatan untuk pekerjaanmu.” Utaha berkata dengan santai tapi ekspresi wajahnya memberitahu Yuuki kalau ia tidak boleh menolak tawaran tersebut.

Yuuki menarik nafas dalam dalam sambil memijat keningnya. Yuuki melihat Utaha yang menyilangkan tangannya sambil mengetuk lantai dengan kakinya. Sudah jelas kalau dia menunggu jawabannya.

“Apa yang kamu keluhkan ? Kamu akan ditemani seorang gadis cantik seharian ! Bukankan kamu seharusnya merasa beruntung ?” Yuuki ingin meneriaki Utaha kalau meskipun dia cantik tapi perkataannya benar benar tidak sopan. Dia menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk menerima tawarannya.

“Baiklah, kamu boleh menemaniku.” Yuuki mengatakan hal tersebut dengan ekspresi kekalahan yang membuat Utaha sangat bangga.

---

Keduanya berjalan berdampingan tetapi tidak satupun dari mereka yang berbicara, Yuuki tahu kalau ia perlu memulai pembicaraan.

“Apakah kamu masih SMA ?” Tanya Yuuki.

“Iya, aku adalah murid tahun ke-2 di SMA Toyogasaki.” Yuuki meresponnya dengan mengangguk.

“Ngomong-ngomong, meskipun aku pikir ini sudah telat, aku masih belum mengetahui namamu.” Yuuki tahu siapa namanya tapi pengetahuan tersebut ia dapat dari kehidupan lampaunya. Utaha akan berpikir kalau ia adalah seseorang yang mesum atau penguntit jika Yuuki tahu namanya secara tiba tiba.

“Oh, benar juga, aku belum memberitahumu ?” Yuuki meresponnya dengan mengangguk dan menunggunya untuk memperkenalkan diri.

“Yah, berembiralah karena kamu tahu nama dari gadis cantik ini.” Mulut Yuuki berkedut beberapa kali saat ia mendengar kata kata Utaha. “Namaku Kasumigaoka Utaha, dan sebagai hadiah, aku akan memperbolehkanmu memanggilku Utaha.”

Judul : Kasumigaoka Utaha

T/N : haahhh…. Mungkin mulai besok gw bisa update lebih banyak karena beberapa hari kebelakang jadwal RL padat banget, sumpah dah… dan bergembiralah para pemuja paha dengan datangnya Utaha-sama~

1 komentar: