‘Fairy Tail’ Dapat !!
Sudah tiga hari sejak Yuuki datang di dunia ini. Dia
terus menggambar manga tanpa berhenti untuk menaikkan keahliannya menjadi 50
poin.
“2 halaman lagi dan aku akan mendapatkan naskah ‘Fairy
Tail’ ku.” Yuuki mengambil nafas panjang dan melanjutkan menggambar manga. Dia tetapi
menggambar sambil mengabaikan anak buah ayahnya yang telah berada di sampingnya
sejak kemarin.
Mereka tidak percaya kalautuan muda mereka akan
menggambar manga, tapi itu masih lebih baik daripada hobinya yang dulu yaitu
selalu berkelahi di jalanan.
Yuuki senang kalau pemilik sebelumnya selalu menjaga
tubuhnya. Dia kaget ketika melihat tubuhnya penuh dengan tato dan otot. Dia sedikit
menghela nafas tapi dia tidak terlalu mempermasalahkan itu karena dia dapat
menggambar manga lebih cepat dan lama. Ketrampilannya berada di batas manusia
dan staminanya sangat tidak dapat dipercaya. Dia tidak bisa membayangkan
monster apa orang ini. {T/N : gw pikir Yuuki sedang membicarakan si ‘Yuuki’
yang lama}
Dia memanfaatkan kemampuan tubuhnya dan banyak menggambar
untuk menaikkan keahliannya sampi dengan batas.
“ORAAA!!!”(1) Yuuki terlalu bersemangat dan tidak
menyadari kalau Ayako sedang berada di sampingnya.
“Yuuki-kun, sudah berapa kali aku bilang kalau kamu
itu perlu istirahat.” Kata sambil Ayako menarik teling Yuuki.
“itu sakit, Ayako.” Yuuki mencoba memohon dengan
wajah memelas, tapi Ayako telah kebal terhadap sikapnya. Karena pada dasarnya,
dia telah menggunakan trik yang sama selama tiga hari terakhir. Dia haruh memikirkan
cara agar diperbolehkan untuk menggambar manga.
Ayako menghela nafas karenanya dan melihat banyak
sekali kertas yang berceceran di kasur. Dia mengambil kertas tersebut satu
persatu dan menatanya di meja.
“terima kasih,” Kata Yuuki yang kemudian melanjutkan
menggambar menggambar manga.
“Kenapa kamu menggambar begitu banyak ?” Ayako kesal
karena Yuuki tidak mendengar naasihatnya dan melanjutkan menggambar.
Mendengar pertanyaan tersebut Yuuki menyudahi
menggambar manga sejenak. Dia kemudian menatap mata Ayako. Ayako tidak
menyangka kalau Yuuki terlihat sangat serius dan dia tidak siap untuk bertatap
mata secara langsung. Dia mencoba mengalihkan pandangannya tapi hanya dapat
melihat tubuh Yuuki yang tidak mengenakan apapun.
‘Kenapa kamu tidak mengenakan apapun ?’ Ayako ingin
mengeluh kepada Yuuki dan pada akhirnya menatap mata Yuuki. Dia menunggu jawaban
dari Yuuki.
“Jika aku tidak menggambar, aku akan kehilangan
sesuatu yang sangat berharga.” {T/N : wkwkwk, sesuatu yang ‘berharga’ wkwkwk}
Yuuki tersenyum kemudian kembali melanjutkan menggambar manga. Dia hamper menaikkan
keahliannya menjadi 50 poin. Dia tidak mau berbohong kepadanya saat dia bilang
dia akan kehilang sesuatu yang berharga.
Ayako tidak menyangkan kalau Yuuki memiliki alasan
yang seserius itu.
‘Meski masih muda, tapi punya semangat seperti itu.’
Ayako mencoba menutupi rasa malunya. Mereka mengatakan kalau laki-laki pekerja
keras adalah yang paling memikat dan dia mau tidak mau harus setuju dengan
pernyataan tersebut. Dia telah menjadi dokter pribadinya dan telah menghabiskan
banyak waktu bersama.
“Aku akan menunggu di sini dan menghentikanmu jika
sesuatu yang buruk terjadi.” Yuuki menatapnya denga tatapan berterima kasih dan
melanjutkan menggambar. Dia juga menyuruh anak buah ayahnya untuk keluar agar
tidak mengganggu waktu bersamnya dengan Ayako.
Mereka melihatnya dengan tatapan tak adil. Mereka
juga ingin untuk di rawat oleh dokter yang cantik, tapi mereka tidak bisa
melawan perintahnya dan kemudian keluar dari ruangannya.
Di dalam ruangan hanya tersisa Yuuki dan Ayako.
Yuuki yang sedang menggambar manganya dan Ayako yang sedang mengupaskan apel
untuknya.
“Ini, Aku kupaskan apel untukmu.” Kata Ayako. “Kamu
harus memakannya terlebih dahulu.
“Tolong suapi aku, tanganku sedang sibuk.” Ayako
meresponnya dengan tersipu. Ketika dia melihat kearah Yuuki, dia melihat Yuuki
sangat tenang dan terdak terdapat ekspresi tersipu atau malu di wajahnya. Dia frustrasi
dan hanyabisa menghela nafas. Dia lebih tua daripada Yuuki tapi dia tidak
memiiki pengalaman apapun dengan laki-laki. (Keponakan laki lakinya tidak
dihitung.)
Ayako menghela nafas dan akhirnya menyuapi Yuuki
sebuah apel.
Yuuki memakan apel tersebut sambil menggambar
manganya. Suasana mereka terlihat sangat sangat harmonis. Jika seseorang
melihat mereka, mereka akan berpikir kalau keduanyanya adalah sepasang suami
istri.
Ayako berpikir kalau menemani Yuuki dengan berada
disampingnya tidaklah buruk dan kemudian menyuapinya sebuah apel.
Yuuki tidak terlalu memikirkan hal itu, dia harus
menyelamatkan ‘Junior’ nya terlebih dahulu atau dia harus mengucapkan selamat
tinggal kepada ‘Junior’ nya. Dia terus menggambar dan mengabaikan seseorang
yang sedang mengintip mereka.
---
“Wo-wow, Aniki sangat mengagumkan.” Kata Raku yang
sedang mengintip dari pintu. Dia ingin menjenguk Yuuki dan memberinya sebuah
liontin, tapi dia tidak menyangkan untuk melihat Yuuki sedang disuapi oleh
Ayako-san.
Raku tahu kalau Ayako-san adalah dokter pribadi
Yuuki yang akan mengurus segala keperluannya. Dia tidak menyangkan kalau
hubungan mereka akan berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar dokter
dan pasien. Dia meratapi perkembangan hubungannya dengan Onodera.
“Aku harus berkonsultasi dengan Aniki.” Pikir Raku
kalau Yuuki akab dapat membantu hubungannya dengan Onodera.
---
Yuuki sedang mengerjakan 50 halaman terakhirnya sampai
ada sebuah nitifikasi yang muncul di kepalanya.
[Quest Selesai : Selamat atas menaikkan keahlian
mangamu menjadi 50 poin.]
[Hadiah : Naskah Manga ‘Fairy Tail’.]
[Tips Sistem : Lebih baik kamu menggambar manga ‘Fairy
Tail’ saat keahlian mangamu sudah mencapi 100 poin. Karena kamu akan menodai
manga yang indah tersebut bila kamu menggambarnya dengan 50 poin keahlian.]
Yuuki berepikir untuk sesaat sampai sebuah
notifikasi muncul sekali lagi.
[Quest : naikkan keahlian mangamu menjadi 100 poin.]
[Hadiah : 3 buang cerita manga secara acak.]
[Tips Sistem : 100 poin keahlian hanyalah sebuah awal.
Dunia manga itu tidak terbatas dan tidak ada kata akhir di di dunia manga.
Sistem merekomendasikanmu untuk mencari asisten untuk membantumu menggambar
manga dan bantulah mereka mempelajari teknikmu untuk membuat dunia manga
menjadi lebih baik.]
Yuuki berpikir untuk beberapa saat dan memutuskan untuk menaikkan keahlian
manganya menjadi 100 poin. Dia tidak mau untuk mengotori karya yang indah
seperti ‘Fairy Tail’ dengan menggambarnya menggunakan keterampilan setengah
matang. Dia harus berusaha lebih keras, tapi sebelum itu, dia sangat bahagia
kalau ‘Junior’ nya telah terselamatkan. {T/N : Huuray…. Selamat atas selamatnya
‘Junior’ mu}
“Hore!!” Yuuki memeluk Ayako yang sedang berada di
sampingnya.
“A-ada apa ?” Ayako tidak menyangka kalau Yuuki akan
memeluknya secara tiba-tiba. “Tu-tunggu, Yuuki, Aku masih belum siap!!!” {T/N : Fufufu… tancap gas aja mang…}
Yuuki merasa bahagia dan memeluk Ayako tanpa
berpikir terlebih dahulu. Tapi saat dia mendengar apa yang dikatakan Ayako, dia
menatapnya dengan pandangan aneh.
“KAMU BODOH” Ayako menamparnya dan melarikan diri.
{T/N : Bang… Headshoot!! Critical Hit!! Yuuki has been slay!!}
Yuuki mengusap belakang kepalanya dan menghela
nafas. Dia akan berbaikan dengannya lain waktu. Sekarang, dia harus menaikkan
keahlian manganya menjadi 100 poin.
“Yoosh!!(2) Tolong sedikit lebih sabar ‘Junior’ ku.”
Yuuki mengusap ‘Junior’ nya.
“Jangan khawatir, aku akan menyelamatkanmu.”
---
Raku yang melihat Yuuki berbicara dengan ‘Junior’
nya memutuskan untuk pulang terlebih dahuu dan datang lagi beberapa hari
kedepan. Dia berpikir kalau sesuatu akan terjadi kepada Yuuki dan dia tidak mau
terlibat dengannya.
Footnote :
(1) Semacam
teriakan teriakan penyemangat, mirip ‘Ayo ayo ayo’
(2) Sama
denga ‘Yes!!’ tapi udah di modifikasi oleh orang Jepang menjadi bahasa mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar