Minyak Kuda
“Kyaaa
!!” Yukana berteriak tapi terdiap ketika Yuuki hanya mencium kening Ranko.
“Hei
? Kenapa kamu tidak menciumnya di bibir ?” Pertanyaan Yukana membuat alis Yuuki
dan Ranko berkerut.
Saat
Ranko jatuh ke arahnya lagi mereka hampir saja berciuman, tapi Yuuki dengan
reflek mendongakkan mukanya dan berhasil menghindari bencana tersebut. Dia benar
benar tidak ingin kehilangan ciuman pertamanya di dunia ini dengan seseorang
yang baru saja dia kenal. Akan lebih baik untuk memberikan ciuman pertamanya
kepada Utaha, Hina-chan, ataupun Ayako.
Keduanya
buru buru berdiri dan mencoba untuk menjelaskan kesalahpahaman tadi.
“Kamu
salah paham Yukana !” Kata Ranko.
“Iya,
kami saja tidak berpacaran, tadi itu hanyalah kecelakaan,” Kata Yuuki.
Ranko
dan Yuuki berusaha menjelaskan kepada Yukana yang menatap mereka dengan curiga.
“Yah,
lupakan saja, tapi ngomong ngomong siapa kamu ? aku tidak pernah melihatmu sebelumnya.” Kata Yukana kepada Yuuki.
“Dia
adalah Yuuki, seorang murid pindahan di kelasku,” Ranko menjawabnya, dia tidak
ingin Yuuki untuk bercengkrama dengan Yukana. Dia tau kalau Yuuki adalah predator
dari bau tubuhnya, dan akan lebih baik jika Yukana tidak berada di dekatnya.
Yuuki
mengangguk setelah diperkenalkan Ranko, tapi perilaku tersebut membuat Yukana
menjadi lebih curiga. Dia berpikir kalau temannya mencoba untuk menyembunyikan
hubungan mereka dan dirinya. Dia menatap mereka mencoba untuk mencari tau kalau
mereka berbohong atau tidak. Dia melihat Ranko yang panik tapi Yuuki masih
terlihat tenang. Dia tidak tau mereka itu berpacaran atau tidak.
Yukana
menatap Yuuki, dan ini adalah pengalaman pertamanya mengamati Yuuki dengan
seksama. Yuuki memiliki wajah yang tampan dan tubuhnya sangat kekar. Dia melihat
Yuuki yang tersenyum lembut, dia pun tersipu dan mencoba menutupinya.
Yukana
harus mengakui kalau tidak aneh jika Ranko mencoba berpacaran dengannya. Dia menatap
Yuuki selama beberapa saat dan menarik Ranko menjauh.
“Aku
tidak akan pernah memaafkanmu jika kamu menyakiti Ranko !” Kata Yukana sambil
menarik Ranko.
“Hei
? Kamu salah paham Yukana !” Teriak Ranko. {TN : pada bagian ini mereka berdua
pergi menjauh.}
Yuuki
memijit mijit pelipisnya sambil berpikir, ‘Apa yang sebenarnya terjadi ?’. dia
baru saja pindah ke sini selama beberapa jam dan dia sudah mendapatkan masalah.
Yuuki
tau kalau gadis gal pirang didepannya adalah heroin utama dari anime ‘Hajimete
no Gal’. Namanya adalah Yukana. Dia memiliki rambut pirang stroberi, mata
hijau, dada montok {TN : ( ͡° ͜ʖ ͡°) }, dan memakai kaos kaki longgar. {TN : https://animevice.fandom.com/wiki/Yukana_Yame/ }
*Krucuk
krucuk*
Yuuki
mengerutkan alisnya ketika mendengar suara perutnya. Dia ingin makan sesuatu
dan memutuskan untuk pergi ke kantin. Dia bertanya Tanya apakah ada makanan
yang enak di sana.
-
- -
Di
kantin, Yuuki melihat sebuah poster yang ada di depannya.
“Hmm,
minyak kuda ? Sungguh ramen yang aneh.” Yuuki mengerutkan alisnya. Dia benar
benar tidak ingin makan sesuatu yang aneh saat dia sangat lapar.
“Itu
tidak aneh, karena remen itu sangat enak.” Suara gadis menyelas monolognya.
“Hmm,
kamu siapa ?” Yuuki melihat ke arah gadis berambut pirang panjang di
belakangnya.
Yuuki
sebenarnya tau gadis itu, dia adalah penggemar ramen yang terkenal, dan heroin
utama dari anime ‘Ramen Daisuki Koizumi-san’, namanya adalah Koizumi. Sedangkan
nama keluarganya masih menjadi misteri dan tidak ada info lebih lanjut di wiki.
“Perkenalkan,
namaku Koizumi, tapi itu tidaklah penting, kamu berkata kalau minyak kuda itu
aneh ?” Tanya Koizumi. {TN : untukku iya, btw, di indo emangnya ada ya makanan
berbahan dasar kuda ?}
“Iya,
maksutku namanya saja minyak kuda,” Yuuki belum pernah makan kuda, tapi dari
nama ramennya saja sudah terdengar mencurigakan.
“Aku
tidak akan memberitaumu banyak, hanya saja kamu harus memakannya, aku tidak ingin
kamu menilai ramen tersebut dengan buruk tanpa memakannya.” Kata koizumi dengan
wajah serius, meskipun biasanya ekspresinya begitu datar, tapi ketika seseorang
mengejek ramen, dia akan memiliki ekspresi serius yang sangat jarang ada di
wajahnya.
“Hooo,
baiklah, aku akan mencobanya, tapi bagaimana kalau ramennya tidak enak ?” Yuuki
ingin tau bagaimana reaksinya.
“Hmmm,
aku akan membawamu ke kedai ramen yang lebih enak, sampai kamu mengatakan enak.”
Kata Koizumi.
“Baiklah,
aku akan memegang janjimu, aku tau kalau ini sukup telat, tapi perkenalkan,
namaku Yuuki.” Koizumi mengangguk.
Yuuki
dan Koizumi tidak berkata apapun dan langsung memesan ramen mereka. Dia ingin
membuktikan kepada Yuuki kalau minyak kuda itu sangat enak. {TN : hhmm, jadi
penasaran gw gimana rasanya.}
Mereka
duduk disebuah suatu meja {TN : bukan duduk di meja beneran}dan bersiap untuk
makan bersama sama sampai seseorang menyela mereka.
“Bisaka
aku duduk disamping kalian ?” Yuuki dan Koizumi melihat ke arah gadis berambut
pendek yang sedang membawa semangkuk ramen di tangannya.
“Silahkan.”
Kata Yuuki.
“Silahkan.”
Kata Koizumi.
Keduanya
kemudian melanjutkan makan mereka sambil mengabaikan gadis yang duduk di
samping mereka. Dia melihat ke arah Yuuki dan Koizumi yang terlihat sangat serasi
dan itu membuatnya cemburu.
“Hee
! Jangan mengabaikanku !” Gadis tersebut frustrasi, tapi Yuuki dan Koizumi
tetap mengabaikannya dan terus memakan ramen mereka.
‘Hmm,
ramen ini rasanya enak,’ Yuuki harus mengakui kalau ramen minyak kuda ini
sangat enak.
Mereka
terus memakan ramen mereka sampai habis dan tanpa menyisakan apapun.
“Terima
kasih atas makanannya.” 2x
Kata
Yuuki dan Koizumi pada saat yang bersamaan.
“Jadi
bagaimana rasanya ?” Tanya Koizumi.
“Lumayan,
aku tidak menyangka kalau ramen ini rasanya enak, ngomong ngomong, kaldu ramen
tadi adalah bawang putih bakar, kan ?” Yuuki mengangguk. {TN : menurut gw yang
ngangguk itu Koizumi deh perasaan, tapi yah apapun itu, soalnya RAWnya
tulisannya gitu.}
“Iya,
bumbu yang dipakai adalah bawang putih bakar dan dicampur dengan kaldu ayam dan
tonkatsu,” Jelas Koizumi. {TN : Tonkatsu = irisan daging babi yang dlapisi
tepung.}
Mereka
bercakap cakap tentang asal mula, rasa, aroma, dan rahasia dari ramen ini.
“Aku
telah belajar banyak darimu,” Kata Yuuki.
“Tidak
masalah, aku juga senang bisa membagi pengetahuan ini kepadamu,” Kata Koizumi
dengan sopan.
“Jika
kamu bisa, apakah kamu mau berbagi tentang pengetahuan ini lagi ?” Yuuki
sedikit tertarik dengan ramen. Ramen adalah bisnis yang sangat menguntungkan
dan semua orang menyukainya. Dia akan menyuruh Raku untuk membuat resep dan
menyuruhnya menjual ramen. Sehingga Yuuki dan Raku bisa menjadi ‘Koch bersaudara’
di dunia ini.
“Baiklah,
kalau begitu ayo bertukar alamat email.” Kata Koizumi.
Yuuki
mengangguk dan mereka pun saling bertukar alamat email, mereka bercakap cakap
selama beberapa saat sampai mereka mendengar suara bel.
“Sampai
jumpa, Koizumi,” Yuuki melambaikan tangannya sambil berjalan menjauh.
“Iya,
Yuuki,” Koizumi melambaikan tangannya juga.
Keduanya
mengabaikan gadis berambut pendek yang makan di samping mereka tadi.
“JANGAN
MENGABAIKANKU !!!” Dia menangis sambil memakan ramennya.
“Hiks,
ramen ini rasanya enak,” Hanya ramen yang menyembuhkan hati kecilnya yang
terluka. {TN : *Ting* Rest In Peace… May God Bless You in next life…}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar