Liontin
Yuuki mulai menggambar ‘Fairy Tail’ karena keahlian
manganya telah mencaipai 100 poin. Dia tidak mau menganggap remeh hal tersebut
karena ‘Junior’ nya masih dalam bahaya.
Yuuki telah memperbaiki hubungannya dengan Ayako. Ayako
sedikit malu untuk menemuinya setelah kejadian berlangsung, tapi keduanya
saling berbicara dan akhirnya saling berbaikan. Meskipun Ayako lebih tua
daripadanya (di dunia ini), tapi Ayako merasa bahwa Yuukilah yang lebih tua.
Ayako merasa sedikit sebal kepada Yuuki tapi dia tidak bisa berebuat apapun.
“Jousting ?”(1) Kata Yuuki sambil menatap Ayako.
“Ya, ketika kamu sudah boleh pulang, bagaimana kalau
aku membawamu pergi untuk melihat pertandingan jousting ?” Yuuki menatapnya
selama beberapa saat. Dia tau kalau Ayako berasal dari anime ‘Walkure Romanze’
tapi dia tidak tahu apa-apa tentangnya dan hanya tahu kalau jousting cukup populer
di anime itu. Dia tidak menyangka kalau ada jousting di sini.
“Hey ? Kenapa kamu tidak menjawab ?” Ayako cukup
gugup kalau Yuuki akan menolaknya. Ini adalah pengalaman pertamanya mengajak
seseorang, dia tidak menginginkan Yuuki untuk menolaknya.
“Hmm, maaf, aku sedang berpikir tentang sesuatu.” Yuuki
terlihat sangat bersalah dan Ayako menghela nafas.
“Jadi, kamu mau atau tidak ?” Ayako bertanya sekali
lagi.
“Baiklah, aku akan pergi bersamamu,” Kata Yuuki, dia
yakin kalau dia bisa menyelesaikan questnya dalam 2 hari.
“Ok, kita akan pergi dalam dua minggu.” Yuuki
merespon dengan mengangguk dan Ayako mulai mengomongkan tentang jousting
dengannya.
Yuuki mendengarnya dengan tenang sambil menggambar
manga sampai seseorang mengetok pintu ruangannya.
“Aniki, aku membawa baju bajumu.” Yuuki mendengar
suara Raku.
“Baik, masuklah.” Raku kemudian masuk keruangannya
sambil membawa berbagai barang.
“Aku akan keluar dahulu,” Ayako mengucapkan selamat
tinggal kepada mereka.
Yuuki tidak mempermasalahkannya kemudian menatap
Raku.
“Kamu tahu, kalau kamu sudah bisa pulang besok.”
Kata Raku.
“Yah, akku butuh tempat yang tenang untuk menggambar
manga,” Jika Yuuki punya waktu luang, dia lebih baik mempergunakannya untuk
menggambar manga. ‘Junior’ nya masih dalam bahaya, dia tidak boleh membuang
buang waktu. Dia melanjutkan menggambar manganya dan membiarkan Raku menata
baju bajunya.
Raku sangat lihai dalam pekerjaan rumah, Yuuki tidak
akan terkejut jika keahlian Raku dalam pekerjaan rumah bernilai 100 poin.
Ada 74 halaman untuk chapter pertama ‘Fairy Tail’.
Yuuki telah menggambar setengahnya. Dia hanya butuh beberapa jam untuk
menyelesaikan manganya.
Raku yang
telah selesai menata bajunya melihat Raku dengan penasaran dan setelah itu
melihat ke manganya. Dia mengambil beberapa halaman dan mulai membacanya.
“Fairy Tail ?” Kata Raku saat membaca judulnya.
“Tolong baca manga itu, setelah itu beritahu aku bagaimana
pendapatmu.” Raku terkejut dan melihat kearah Yuuki yang sedang tersenyum.
Raku mengangguk karena ia sebenarnya juga ingin membaca
manganya. Ini adalah pertama kalinya dia membaca manga itu, dia tahu kalau
kakak laki lakinya tersebut terus berlatih selama seminggu untuk membuat
kemampuannya membaik. Dia tidak pernah tahu kalau Yuuki bisa membiat manga
secepat itu.
Raku mengambil kertasnya dan mulai membaca.
Yuuki tidak terlalu memikirkannya dan melanjutkan
menggambar. Dia menggambar selama beberapa menit sampai seseorang
mengganggunya.
“ANIKI !!” Raku mengguncang bahunya.
“SIALAN !! JANGAN MENGGANGGUKU !!” Yuuki hampir
merusak manganya. Dia menatap Raku dengan ekspresi sangat kesal.
Raku merasa bersalah kepadanya tapi tidak dapat
menyembunyikan kegembiraannya.
“Aniki, ini sangat bagus ! Kamu harus
menyelesaikannya secepatnya.” Kata Raku.
“Hah, aku tahu kalau kamu senang tapi jangan lakukan
hal tersebut lagi ya ?” Raku meresponnya dengan mengangguk.
Yuuki inin melanjutkan menggambar tapi terhenti
ketika dia melihat ekspresi Raku.
“Ada apa ? Apakah kamu butuh sesuatu lagi ?” Tanya
Yuuki. “Apakah kamu ingin aku membantumu untuk mendapatkan Onodera ?”
Raku yang mendengar nama Onodera langsung tersipu malu,
tapi dia merasa sedikit menyesal tidak memberitahu yang sebenarnya kepada
Yuuki.
“Jangan berbohong kepadaku, aku tahu kalau kamu
benar benar menyukainya.” Goda Yuuki, tapi Raku mengabaikannya.
“Yah, ada satu cara yang ampuh untukmu suppaya bisa
memilikinya.” Raku tidak mengatakan apapun, tapi Yuuki bisa melihat bahwa dia
sedang mendengarkan.
“Kamu bisa membawanya ketempat yang sepi, rangkul
dia, dan katakan kepadanya dengan lembut ‘Aku cinta padamu dan jadilah miliku !’,
setelah itu kalian berdua bisa berciuman dan menikmati hawa birahimu.” Raku
tersupu malu dan tidak bisa menahannya lagi. Anikinya memang terlalu
keterlaluan.
“Kamu keterlaluan !!” Kata Raku, “Yang aku butuhkan
adalah cinta yang murni dan romantic !! Ciuman dan seks masih terlalu cepat.”
Katanya.
“Yah, lakuakan apapun yang kamu inginkan.” Kata
Yuuki, “Tapi aku percaya jika kamu menyatakan cintamu padanya, aku yakin dia
akan menerima perasaanmu dengan gembira.” Yuuki mengambil penanya dan
melanjutkan menggambar.
Raku mendengarkan kata kata Anikinya dalam diam dan
tetap berpikir tentang kemungkinannya bisa sukses saat menyatakan cinta.
‘Ugh, bagaimana jika aku ditolak !’ pikir Raku. ‘Apa
hubungan kami akan rusak jika aku menyatakan cintaku kepadanya.’ Raku sedang
memikirkan hal tersebut dengan dalam dan memegangi kepalanya dengan kedua
tangannya.
Yuuki mgngabaikannya dan melanjutkan menggambar. Di
pikirannya, semua akan jauh lebih baik jika dia bisa merokok. Sangat
disayangkan dia tidak boleh melakukannya karena sedang brada di rumah sakit.
“AAAAAA !!” Yuuki terkejut ketika dia mendengar
teriakan Raku.
“Ada apa ?” Tanya Yuuki.
“Ti-tidak ! Maafkan aku, aku berpikir terlalu
serius.” Yuuki mengerutkan alisnya dan menggelengkan kepalanya.
“Ngomong ngomong, aku membawakan liontinmu Aniki.”
Kata Raku sambil memberikan sebuah liontin kepadanya.
“Liontin ?” Yuuki memiringkan kepalanya.
“Jangan jangan, kamu lupa tentang liontinmu ?” Raku
terlihat sangat serius.
“Yah, Aku tahu kalau ada sebuah liontin tapi
bukannya ini punyamu ?” Yuuki tahu tentang jalan cerita ‘Nisekoi’ adalah
tentang kisah cinta dimana si tokoh utama harus menemukan ‘kunci’ sebenarnya dari
empat gadis, tapi dia tidak menyangka kalau dialah yang akan memiliki liontin
tersebut.
“Tidak, aku juga memiliki liontinku sendiri tapi ini
adalah punyamu, kalau begitu aku akan menaruhnya di sini.” Raku berjalan menuju
pintu kemudian berkata. “Bersiap siaplah untuk besok !” Kemudian dia
meninggalkan Yuuki sendirian.
“Yah, aku tidak perlu memikirkannya terlalu berat.
Karena lebih baik menyelasaikan quest ini sebelum berpikir tentang masalah
lain.”
Foonote :
(1) Jousting
itu semacam olah raga, dimana ada dua orang naik kuda saling membawa tombak, terus
entar waktu saling mendekat sama lain yang kena tombaknya bakal kalah. Kalau belum
paham baca aja di Wikipedia contoh foto jousting itu kayak gini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar