Minggu, 12 November 2017

Alice Tale Chapter 5

Untuk Menjalani Sebuah Kehidupan

Shion-san dan aku memutuskan untuk meninggalkan kota dan pergi menuju reruntuhan di hutan dibalik bukit tempat aku pertama kali datang.

Ya Tuhan !

Aku benar-benar gembira.


"Onee-chan, apakah terdapat demon king di reruntuhan ? Jika aku mengalahkannya, aku akan menjadi pahlawan ! Apa yang harus aku lakukan ?"

"Melihat kamu tidak bisa memotong kayu, mengapa kamu tidak mengkhawatirkan tentang hal tersebut nanti saja ?"



Jadi apa !

Aku tidak berencana untuk mengandalkan kekuatan tanganku !


"Kita telah keluar dari kota, jadi mulai dari sekarang kita akan membentuk party."

"Hm ? Party ?"


Bukankah membentuk party berarti pergi keluar bersama, seperti kita saat ini ?

Shion-san tertawa melihat wajahku yang tidak mengerti.


"Di sana terdapat sebuah pilihan invite di menu status, bukan ? Kamu dapat mengundang seseorang untuk bergabung ke dalam partymu dengan itu, dengan masimal anggota adalah enam orang."

"Hee~~"


Namun, karena bisa melihat statusmu dan mengirim permintaan untuk bergabung ke dalam sebuah party, membuat aku seperti berada di dalam sebuah game saja. Tetapi ini adalah dunia lain, bukan ?

Hm ??

Atau ini adalah sebuah game ? atau sebuah mimpi ?

Uhhhhm..

... Kurasa aku harus memastikannya.

Meskipun aku mengatakan itu, tetapi bagaimana caranya aku memastikan hal tersebut ?

Untuk saat ini dapat dikatakan aku dapat merasa lapar dan dapat tidur.

Kelima panca inderaku juga telah bekerja dengan sempurna.

Dibandingkan sebelum aku terlahir kembali, tidak ada perasaan yang hilang dari tubuhku.

...

Yah, aku mengerti di sini terdapat sebuah perbedaan.

Sebuah perbedaan yang luar biasa, antara seorang pria dan seorang wanita.

Misalnya, tidak pernah di dalam hidupku yang sebelumnya aku akan merasa malu untuk pergi ke toilet.

Dan sementara untuk standar hidupku yang mungkin lebih tinggi saat di Jepang modern, hidup di sini terasa tidak begitu buruk.

Aku dapat melihat bahwa kebudayaan di sini telah benar-benar berkembang.

Ini mungkin terlalu kreatif untuk dapat muncul di dalam mimpiku.

Sebenarnya, aku sedikit mengakui bahwa aku telah terlahir kembali di dunia lain.

Hanya saja.

Jika aku bertarung melawan monster, ada satu hal yang harus aku pastikan.

Itu adalah————demagenya.

Jika di sini terdapat status dan party, akankah serangan yang aku dapat dari monster akan diubah menjadi demage ?

Dengan kata lain, apakah akan menimbulkan rasa sakit ?

Atau tidak ?

Akankah hanya nilai dari HPku saja yang akan turun ?

Apakah terdapat nilai yang seperti itu di dalam menu status ?

Dan ini adalah sesuatu yang penting.

Mengabaikan bahwa ini adalah game untuk saat ini, dapatkah aku bertarung dalam kenyataan di mana hidupku akan bergantung padanya ? Karena aku tidak terbiasa dengan rasa sakit.


"... Ini adalah salah satu hal yang tidak aku inginkan terjadi."


Tetapi aku tetap harus melakukannya, sebelum meninggalkan kota.

Aku melihat ke sekitar dan menemukan apa yang aku cari.

Kemudian aku mengambilnya ———— yaitu sebuah kerikil yang tergeletak di pojok jalan.

Sebuah kerikil berbentuk bulat dengan ukuran yang cocok, yaitu pas di telapak tanganku.

... Ini dia, aku siap !


"Ayo... datanglah !! ~~~~~"


Aku memukul kerikil itu menggunakan kepalaku dengan mengerahkan seluruh kekuatanku.


"Haaa !?"


Shion-san kaget dengan tingkah anehku.

Melihat bintang merupakan ungkapan yang bagus untukku saat ini.

Fuhh...


"OOWWWWWWWWWWWWWWWWWW ! OUCHOUCHOUCH !"


Aku bergulung di tanah dengan kesakitan.

Ini menyakitkan, ini benar-benar menyakitkan !

Sebuah mimpi !?

Sebuah game !?

HAHAHAHA !

Baiklah, aku akan mengakuinya !

Tidak peduli apapun yang terjadi saat ini.

Tidak peduli apapun, ini hanya dapat disebut dengan kenyataan.

Maksudku ini sakit sekali !

Ini sangat menyakitkan sampai dapat membuatmu menangis !


"Kenapa, Alice !? Apa kamu tidak apa-apa ?"


Yah... Pastinya akan terasa menyakitkan apabila kamu memukul  kerikil menggunakan kepalamu.

Tidak perlu dikatakan lagi.

Tapi apakah ini sangat menyakitkan ?

Dengan ini ?

Apakah ini membuktikan bahwa aku selemah kertas ?

Apakah ini membuktikan bahwa aku sekeras tahu dengan pertahanan bernilai 0 ?

Tapi aku adalah seorang gadis, bukan tahu.....

Bagaimanapun, rasa sakit akhirnya mereda dan aku kemudian berdiri kembali.

Vertifikasi berakhir.


"... Ngomong-ngomong, ayo pergi, Onee-chan."

"Eh? Ah, oke ... tunggu, Alice ... apakah semuanya baik-baik saja dengan kepalamu?"


Apa yang kamu maksud dengan mengatakan itu, Onee-chan ?

... Aku mungkin telah menerima lebih banyak kehilangan dari pada yang aku pikirkan.

Untuk beberapa saat Shion-san menatapku dengan serius, tetapi itu tidak apa-apa.

Setelah menerima undangan dari Shion-san, kami berdua membentuk party berpasangan.

Berburu berpasangan !

Itu benar-benar bagus !


"Pertama kita akan berburu di dekat kota, dan saat kamu sudah terbiasa,kita akan pergi ke reruntuhan. Tetapi karena tidak berarti bagiku untuk mengambil bagian terlalu banyak, sebagian besar pertarungan akan dilakukan olehmu."

"Kamu tidak akan meninggalkanku sendirian, bukan ?"

"Kamu akan baik-baik saja."


Benarkah ?

Shion-san, apakah kamu menyadari bahwa aku lebih lemah dari anak anjing ?

Kamu mengatakannya seperti "Apabila sedikit terjadi sesuatu akan tidak apa-apa" yang akan menyebabkan masalah yang besar !


"Dan Alice, janganlah membuat party dengan siapa saja, kamu mendengarkanku ? Jika bukan dengan orang yang kamu percaya atau sesuatu di mana kamu tidak keberatan bahkan jika mereka mengkhianatimu, itu akan berbahaya."

"Apakah begitu ?"

"Pada dasarnya, uang dan XP akan dibagikan dengan rata, tetapi tidak dengan item drop. Terutama saat kamu menemukan barang langka, itu akan membuatmu mudah untuk ditikam dari belakang."

"Menakutkan !"


Dunia lain begitu menakutkan !

Apakah ini adalah salah satu dari banyak kasus yang dapat terjadi ?

Di mana kamu tidak dilindungi oleh hukum ?

Yang berarti ini merupakan tanggung jawab pribadi ?


"Itulah mengapa aku menunjukkan statusku kepada orang yang akan berparty denganku, tanpa menyembunyikan apapun. Sebagai tanda kepercayaan."


Shion-san menunjukkan statusnya secara rinci kepadaku.


Weapon : Eastern Sword (Kualitas Tinggi) (Incription : Izanagi)

Armor : Light Plate (Kualitas Tinggi) (Incription : Kalon)

Accessory : Gale Earring


Skill : Slash


"Onee-chan, itu semua terlihat benar-benar kuat !"

"Yah, mendapatkan peralatanmu sendiri adalah dasar dari menjadi seorang petualang."


Shion-san mengatakan bahwa itu tidak benar-benar bagus, tetapi dia mungkin mendapatkan banyak masalah ketika mengumpulkannya.

Shion-san itu benar-baner hebat karena dia tidak membanggakannya !


"Aku akan menunjukkan attributku juga."


Jadi kamu dapat melihat attribut juga ?

Aku tidak tau.

Dan Shion-san menunjukkan attributnya seperti yang di bawah ini :


Strength 3, Endurance 1, Protection 1, Agility 5, Intelligent 0


"... Onee-chan, ini benar-benar tidak seimbang."


Sungguh !

Apakah tidak apa-apa memiliki daya tahan dan pertahanan hanya bernilai 1 ?


"Yah, siapa yang peduli, selama tidak ada yang mengenaiku."


Apakah kamu tidak apa-apa seperti itu ?

Kamu seperti seorang laki-laki yang berbahaya, Onee-chan !?

Tetapi ketangkasan bernilai 5, huh.

Ini masuk ke dalam level jenius apabila di bandingkan denganku.

Jujur saja, aku pikir tidak akan menemukan orang yang memiliki kecepatan lebih tinggi daripada aku untuk sementara waktu.


"Onee-chan... Sekarang aku sedikit khawatir tentang seberapa hebat kamu sebenarnya..."

"Ehh ? Memangnya apa attributmu ?"

"Baiklah ! Lebarkanlah matamu, karena mereka benar-benar luar biasa."



Strength 0, Endurance 1, Protection 0, Agility 4, Intelligent 5


"Hehe !"

"Lemah..."

"Benarkah ?"


Apakah di sana terdapat bagian yang dapat memikat perhatian lebih, tidak ada !?


"Ehm, Kecerdasan bernilai 5 mungkin luar biasa, tetapi ini tidak berpengaruh terhadapku. Yah, memiliki nilai 4 di bagian ketangkasan itu sedikit membuatku terkejut."


Yah, aku tidak memiliki sesuatu yang membuatku mengagumi diriku sendiri, jadi aku tidak akan dapat banyak membantumu di sana.


"Tetapi 0,1,0 adalah nilai yang lebih mengejutkanku."


Apakah itu adalah hasilnya ?

... Aku tidak mengerti dengan apa yang sedang kamu bicarakan !


Setelah bertukar informasi yang diperlukan, kami kemudian pergi meninggalkan kota.

Mulai saat ini, anak anjing dapat menyerang kami kapan saja.

Dengan kewaspadaan penuh, aku melihat ke kiri dan kanan sambil dengan hati-hati berjalan langkah demi langkah.

Karena aku berjalan dengan lambat seperti kura-kura, Onee-chan mulai menyeretku pada bagian leherku di sepanjang perjalanan.


"Aku bukan barang bawaan~!" (Alice)

"Tetapi kamu begitu ringan. Apakah kamu makan dengan benar ?" (Shion)

"Aku sudah makan empat piring kare sebelumnya." (Shion)

"Kare ?" (Alice)


Eh ?

Kare. Apakah itu tidak diterjemahkan ? Aku dapat mengucapkannya dengan benar.


"Itu adalah makanan yang disajikan di mangkuk, dan aku telah memakannya sebanyak empat piring."

"Hee. Hanya saja dimana semua itu tersimpan di dalam tubuhmu, hmm ?"

"Hehe, apakah kamu terkejut ?"


Itu adalah nafsu makan anak laki-laki yang sedang tumbuh, yang kelaparan setelah aktifitas klub!


"Jadi, berapa banyak yang kamu makan kemarin ?"

"Pai Rinnal, satu potong. Itu adalah semua yang aku makan kemarin."

"..."

"..."


Dia benar-benar berpikir bahwa aku berbohong !

Aku tidak melakukannya, tetapi aku tidak bisa membuktikannya !


"Oh ? Hey, kita mendapatkan pengunung pertama kita !"

"Wah !"


Sebuah dorongan dari Shion-san membuatku terjatuh di tanah.

Dan sebelum aku menyadari....


Petite Panther level 2 telah muncul.


Status musuh dikonfirmasi.

Oh !?

Jadi kamu di sini~

Eh ?

Bukankah ini adalah level 2 ?

Apakah aku melihat sesuatu yang salah ?


"O-Onee-chan, level, musuh !"

"Oh, levelnya ? Level mereka sedikit berubah-ubah. Bahkan jika mereka berada di tempat yang sama."


Aku belum pernah mendengar semua itu !?


"Yah, kamu yang akan mengatasinya."


Jadi kamu dengan mudah pergi !

Dan kenapa kamu dengan semangat langsung duduk di sana ?

Apakah kamu hanya akan melihat ?

Kamu tidak memiliki niat untuk membantuku, ya !?


"Woah !!"


Anak anjing level 2 itu tidak menunggu sampai ketakutanku berhenti.

Tentunya di tidak melakukannya.

Dengan menggunakan ketangkasanku yang tinggi. Entah bagaimana aku dapat menghindari serangan pertama.

Baiklah, ingat ini !

Aku juga adalah seorang (mantan) laki-laki !

Di dalam hatiku, aku adalah seorang laki-laki !

Itu berarti ada beberapa pertempuran yang harus aku lewati !

Aku memegang tongkat petir di depanku dan dengan hati-hati aku menutup jarak.

Mungkin anak anjing level 2 itu memberitahu bahwa dia bukanlah anak anjing yang dulu, karena dia dengan hati-hati memperhatikanku.

Tunggu, bukankah yang dulu telah dikalahkan oleh paman.


"Ayo aku datang !"


Dengan gerakan yang gesit, aku memukul anak anjing itu menggunakan tongkat petir.


"Squuek !"

"Ah ! Maaf ! ——— Kya !"


Saat aku lengah karena kasihan, aku hampir digigit olehnya.

Itu berbahaya !

Karena dengan vertifikasi sebelumnya, aku dapat membayangkan bagaimana sakitnya apabila aku digigit oleh anak anjing itu !


"Apa yang kamu lakukan..."


Aku bisa mendengar Shion-san mengatakan sesuatu di belakangku.

Tetapi aku mengabaikannya !

Nng, ini adalah perrtarung di antara hidup dan mati yang berbahaya.

Ini adalah hukum alam, yaitu selamat atau di makan !

Ini adalah arti dari menjadi seorang petualang.

Siapapun yang tidak menyukainya dapat menjadi penjahit atau pandai besi di kota.

Tetapi aku...


"Aku telah memutuskan..."


Aku akan hidup di dunia ini.

Aku akan menjadi seorang petualang.

Alih-alih mengurung diri di kamar kecilku, aku benar-baner berpikir bahwa dunia ini terasa lebih baik !


"Haaahhhh !"


Setelah menghindari sebuah serangan, aku memukul anak anjing itu dengan seluruh kekuatanku.

Pada saat itu, tongkat petir di tanganku bercahaya dan anak anjing itu diselimuti oleh petir.

Ini memberikan perlawanan terakhir dan kemudian berhenti bergerak.


"..."


Anak anjing itu menghilang dari dunia ini dan muncul sebuah bulu Petite Panther menggantikannya.

Sebuah tetesan sesuatu membasahi bulunya.


"... Alice, apakah kamu yakin dapat melakukan ini ?"

"... Aku... Bisa."


Aku sudah menodai tanganku dengan darah.

Jika aku mundur di sini, aku tidak akan pernah bisa meminta maaf kepada anak anjing itu.

Tekadku telah bulat.

Tetapi air mataku tidak mau berhenti.


"Wuaaaaaaahhhhh !"


Pada hari itu.

Aku telah memilih untuk hidup dengan mengambil nyawa.

6 komentar: