Rabu, 07 November 2018

Alice Tale Chapter 13

Pengujian Air

Baiklah, untuk permulaan, aku ingin tahu harganya.

Mengabaikan tentangnya———Ilya, yang tampak, seperti sedang memohon menggunakan matanya, aku menghapus ekspresiku.

Saya tidak ingin ditagih berlebihan disini.

Meskipun jika pada dasarnya aku tidak memiliki uang.

Membeli semuanya dengan harga yang telah ditentukan itu sangat mirip seperti di Jepang.

Ini adalah dunia lain.

Kalau begitu sekarang....



"Aku mengerti. Dia memanglah cantik. Tapi bukankah dia terlihat sedikit lesu ?"

"Itu karena belum satu minggu berlalu sejak kami mendapatkannya. Pasti masih sulit baginya untuk menerima kenyataan dari situasinya saat ini."


Itu benar-benar baru.


"Namun, dia tau etiket dari sebelum menjadi budak. Dia bukan hanya gadis kota biasa."


Seperti itu, dia dengan acuh tak acuh menaikan harganya.


"Satu minggu. Yang berarti orang-orang dari perusahaanmu tidak punya waktu untuk mengajarinya... Aku mengerti bahwa kamu tidak punya waktu untuk menaikan harganya, benar ?"


Dengan itu aku menanyakannya secara langsung dan meminta untuk mempertimbangkannya apabila ada kesalahan, tapi aku ingin menjaga sikapku bahwa tidak peduli apapun itu, aku tidak memiliki kewajiban untuk membelinya.

Setidaknya secara sekilas.


"Hmm, seperti itulah."


Dia bahkan tidak berkedut.

Yah, tentu saja, tidak peduli apa yang dikatakan gadis kecil sepertiku, pengalamannya jauh melebihiku.


"Sebagai seorang petualang, aku pikir lebih baik jika aku ditemani seorang gadis. Namun jika dia tidak bisa bertarung, aku juga akan bermasalah. Apakah dia memiliki pengalaman bertarung ?"


Yah, bahkan jika dia tidak memiliki pengalaman bertarung, permintaan dari pelanggan selain aku seharusnya tinggi.

Dari pria, kamu tau, kan ? (TL : Fufufufu, you know what man wish~)


"Aku mengerti. Kalau begitu, mengapa kamu tidak melihat atributnya ?"


Oh ?

Dia tampaknya dia menjawab dengan sangat percaya diri.

Baiklah.

Mari kita lihat atribut-atributnya.


"Bolekah saya melihatnya ?"

"Tentu saja, meyakinkan pelanggan dan membuatnya bahagia adalah kebijakan perusahaan ini, nona. Penipuan adalah sesuatu yang hanya dilakukan oleh toko tingkat ketiga."


Dia benar-benar telah menerapkannya langsung pada pekerjaannya.

Mendapat sinyal tangan dari pria berpenutup mata, si hitam membimbingnya kesisi saya.

Saat ini, ia hanya menunjukan atribut dari statusnya saja.

Jadi mereka tidak menunjukan kepadaku semuanya sekaligus.

Selangkah demi selangkah, kan.


Strength 1, Endurance 3, Protection 5, Agillity 1, Mind 0.


"I-ini..."


Ini sangat berbeda dari penampilan dan kesannya.


"bagaimana itu ? Besar sebelah itu bukanlah sesuatu yang sangat dipuji, tapi aku yakin dia benar-benar memenuhi kebutuhanmu, nona."


Konyol.

Saya tidak sengaja menatapnya


"Ini akan menjadi kesenanganku, nyonya."


Dia terlihat malu-malu berbicara kepadaku padahal sebenarnya dia tidak tergoyahkan, seperti pohon raspberry bergoyang di terpa angin.

Tangkainya penuh duri, tetapi kelopak bunga putihnya mekar sangat rapi dan manis.

Dunia lain, luar biasa.

Perbedaan antara penampilan dan kemampuannya terlalu besar.

Di mana dia menyembunyikan kekuatannya di dalam tubuhnya yang ramping itu ?


"... sepertinya begitu."


Sambil bereaksi terhadap penghormatannya dengan mengangkat tanganku dengan ringan, aku berpikir.

Jika aku memilikinya, bukankah dia akan menjadi pelindungku, bahkan jika Shion-san tidak ada ?

Sebaliknya, berbicara tentang menjadi pelindung, saya tidak bisa memikirkan orang yang lebih cocok.

Aku menginginkannya.

Tidak, sekarang aku benar-benar menginginkannya.

Melihat benda secara langsung benar-benar mendorong keinginanmu untuk membelinya, "tetapi bukankah dia tidak mempunyai pengalaman bertarung ?"


Aku terus menerus bertanya pada pria berpenutup mata, bukan kepada gadis disampingku.

Aku tidak bisa membiarkan mereka menganggapku remeh.


"dia tidak memiliki pengalaman bertarung."


Berarti dia apprentice level satu ya.


"kelasnya ?"

"tentu saja kamu bisa mengubahnya, tapi saat ini dia seorang lancer."


Tentu saja saya bisa mengubahnya. Apakah begitu ?


"apakah kamu ingin memastikannya ?"

"tidak perlu. Aku percaya padamu tuan."


Aku tersenyum dengan tenang

Aku sudah menjadi keras kepala juga.

Aku tidak bisa memperlihatkannya di depan Shion-san tidak peduli apapun yang terjadi, tapi mungkin aku seseorang yang benar-benar bisa memasang Impresi yang kuat ?


( Namun sejauh ini aku belum menemukan kerugian yang serius. Jika ada, dia mengumpulkan poin ? )


..........

Sekarang saatnya untuk pertanyaan utama, pikirku. 


"aku mengerti. Aku sudah mendapat pemahaman yang baik tentang nilainya."


Dia benar-benar belum dipoles, tapi tidak ada yang lebih baik dari permata mentah.

Seperti itulah.

Dan———


"———gadis ini bukan elf, kan ?"


Senyum lembut pria berpenutup mata itu semakin dalam.

Seakan mengatakan dia menyukai pertanyaan itu.


"sudah ku duga nona. Kau tidak terpengaruh oleh penampilan luar saja."

"tentu saja tidak."


Tentu saja tidak.


"budak elf langka. Aku ingin mendapatkan beberapa bahkan jika aku harus pergi ke jauh, tapi saat ini aku tidak punya."


Saya bukan elf, oke ?

Meskipun saya tidak akan menunjukan status saya.

Tapi.....apa yang harus saya lakukan ?

Apakah saya melanjutkannya, bahkan jika itu berbahaya ?

...............

Baiklah.


"....jika aku mengatakan aku memiliki koneksi ke elf———apakah itu akan menarik perhatianmu ?"


Tidak hanya Si penutup mata, bahkan atmosfir dari laki-laki berpakaian hitam pun berubah.

Sial, jangan main kasar, oke ?

Aku masih belum menghapus senyumku.


"kupikir kau bukan wanita muda yang terkurung, nona, tapi ini merupakan sebuah kejutan."


Pria berpenutup mata menempatkan siku di atas meja dan menjalin jari-jarinya.


"apakah cerita itu benar ?"

"katakan saja aku tidak bisa membuat janji yang pasti "

"tentu saja tidak . Ini elf yang sedang kita bicarakan. Tetap saja, ini sangat menarik."


Hmmm.

Semoga ini tidak menimbulkan masalah antara manusia dan elf.


"aku pikir kamu akan berkata begitu. Tapi, mari kita menjaga percakapan hari ini terfokus pada gadis ini, bukankah begitu ?"

Bagaimanapun, aku tiba-tiba bermain dengan hanya memiliki satu kartu yang dapatku mainkan .

Karena aku hanya mempunyai satu kartu truf sekarang .

Benar, diriku sendiri.

Mengungkapkan statusku merupakan tindakan bunuh diri.


"hehe, kau membawaku menuju topik itu, nona. Aku meremehkanmu sedikit saja. Sudah lama sejak aku bernegosiasi dengan menyenangkan. Termasuk kejujuran pada matamu, nona."

"wah, terima kasih."


Aku menurunkan pandangan mataku dan dengan tenang tersenyum.

Untuk beberapa alasan, aku bisa mendengar gadis disebelahku membuat sedikit suara kagum.


"lalu, apakah kita akan memperlihatkan statusnya ? Termasuk rasnya. "

"tidak, tidak apa-apa. Mari kita pastikan itu ketika kita membuat kontrak terakhir."


Aku dengan lembut menolak usulan pria berpenutup mata itu.

Berhentilah memojokanku.

Aku sama sekali tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya.


"begitukah, mari kita berhenti berbelit-belit. Perusahaan ini telah menetapkan harganya yaitu 500.000 Rook..... adalah apa yang ingin saya katakan, tapi ."


Pria berpenutup mata itu memotong kata-katanya disana dan tersenyum padaku.


"aku berurusan denganmu disini, nona. Apa pendapatmu tentang mengkhususkan menjadi 400.000 Rook ?"

"kurasa itu harga yang adil."


Banyak !


"hari ini, sejak awal aku datang kesini hanya untuk melihatnya, tapi apakah dia akan selalu disini ? Karena aku juga mendengar dia adalah sebuah hadiah ?"


Aku melirik pria berjubah hitam itu.

Aku pikir dia tidak memiliki ekspresi. Jadi mengapa dia menatap saya dengan tatapan seperti itu !

Tidak, pada dasarnya dia memiliki tatapan seperti itu, jadi dia normal sekarang ?


"kami bermaksud menggunakannya sebagai hadiah untuk turnamen bertarung di coloseum ibukota kerajaan. Tapi yahh, kami punya pengganti jika kamu membelinya, sekarang, tidak ada banyak masalah."

"aku mengerti, di coliseum."


Itu juga membuat adrenalinku berpacu.

Tapi dalam kasus itu———


"lalu, jika aku berpatisipasi dan menjadi juara, aku juga bisa mendapatkan dia, benar ?"

"hahahahaha !!!"


Pria berpenutup mata itu tidak tahan lagi dan tertawa keras sambil menepuk lututnya.


"hah, maafkan aku. Kau benar sekali, nona. Kau benar-benar menarik."

"yah, aku juga bisa melihat kalau menjualnya  ke coliseum, menjadikannya hadiah, itu lebih menguntungkan bagimu, tuan."


Menjadi juara di turnamen bertarung atau mengumpulkan 400.000 rook, hanya saja mana yang lebih realistis ya.

Dengan menjaga senyum tenangku, aku berdiri.


"hehe, bagaimanapun juga, aku tidak akan menganggapnya sebagai kerugian. Jika aku bisa berbisnis dengan seseorang sepertimu, nona."


Pria berpenutup mata itu juga berdiri dan memberi isyarat kepada pria berpakaian hitam itu untuk mengantarkanku keluar.

Si hitam, membuka pintu tempat aku masuk.


"praktek bisnis ini bukan untuk bertukar nama dengan pelanggan baru, tapi aku ingin memperkenalkan diri."

Pria berpenutup mata itu membungkuk dengan anggun yang mengingatkan kepada seorang kepala pelayan.

"Bertrand adalah namaku. Senang bisa berkenalan denganmu,nona."

"Alice. Ini percakapan yang berharga. Mari kita bicara lagi, Bertrand-sama."


Aku menjawabnya singkat, dengan tenang membungkuk dan menuju pintu.

Secara sepintas, saya bertemu dengan matanya sekali lagi.

Untuk beberapa alasan, mukanya memerah.


"..........cantik"


........mari kita pura-pura tidak mendengarnya.


"Aku akan menjadikanmu milikku. Itu keputusanku."


Saya membisikan kepadanya hal itu.

Setelah melewati dia, aku merasakan tatapan dipunggungku.


"Y-ya ! Aku menantikannya nona alice !"


Ahhh.

Saya berhasil melewati permainan tribun saya.

Mulai sekarang, aku terbang buta.

Mungkin tidak ada orang diruang ini yang tahu pikiran-pikiran yang ada di kepalaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar